Jika Terintegrasi Sistem Samsat, Sekda Optimis Parkir Berlangganan di Sumedang Melampaui Rp5 Miliar per Tahun
Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman, optimistis jika parkir berlangganan di Kabupaten Sumedang terintegrasi dengan sistem samsat maka Pendapatan Asli Daerah dari parkir bisa mencapai angka Rp5 Miliar per Tahun.
Hal itu ia sampaikan setelah melakukan rapat evaluasi SAKIP di Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Sumedang, Kamis (27/10).
Selama ini, sebagaimana diketahui, Dishub dalam melakukan pungutan retribusi parkir berlangganan menggunakan pembayaran secara manual di loket-loket yang telah disediakan, bahkan untuk mendongkrak pencapaian parkir berlangganan, Dishub membuka loket keliling menggunakan mobil operasional sebagaimana ada Samsat Keliling atau SIM keliling.
“Karena kendalanya di sistem samsat, mudah-mudahan kedepan bisa masuk sistem samsat, ini masih di kordinasikan dengan Polda dengan Polres,” kata Herman.
Sekda mengakui, sejauh ini memang kendala retribusi parkir tidak memenuhi target karena tidak terintegrasinya pembayaran parkir berlangganan dengan sistem samsat.
Karena dengan cara manual, masyarakat yang memiliki kendaraan tidak semuanya bayar parkir berlangganan, hanya mereka yang bayar dengan kesadaran sendiri mengikuti program parkir berlangganan.
Berbeda jika terintegrasi dengan sistem samsat, setiap pemilik kendaraan secara otomatis akan bayar parkir berlangganan saat mereka bayar pajak kendaraan tahunan.
“Kalau nanti sudah masuk sistem samsat, saya optimis bisa melampaui Rp5 Miliar,” kata Herman.