Jalan Legok-Conggeang “Butut”, Bupati dan Dewan Angkat Bicara
Akses Jalan Legok-Conggeang 'Butut' Hingga Telan Korban Jiwa, Warga Protes Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan
Buntut kekesalan warga atas rusaknya akses jalan Legok-Conggeang akibat sering dilalui truk muatan material Toll Cisumdawu hingga menelan korban jiwa. Kemarin malam, Minggu (15/1), warga di Dusun Cidempet RT 04 RW 02 Desa Cibeureuyeuh Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang menggelar aksi protes dengan cara yang unik.
Yaitu dengan cara menanam pohon pisang di tengah jalan yang kondisinya rusak, sebagai bentuk protes warga kepada pemerintah dan juga pihak yang bertanggung jawab atas rusaknya akses jalan warga. Selain warga Cidempet, warga di Dusun Cieunteung Desa Narimbang Kecamatan Conggeang juga melakukan hal yang sama.
Selain itu juga, warga meluapkan kekecewaannya sebagai bentuk aksi solidaritas atas meninggalnya seorang anak sekolah, MI Jambu, atas nama Siti Nurlaela, yang menjadi korban kecelakaan di Terowongan Toll Cisumdawu, Dusun Nagrak Blok Cilalaren Desa Paseh Kaler Kecamatan Paseh Kabupaten Sumedang.
Pada Hari Minggu (15/1), korban dibonceng oleh Ibunya Ikah, mengalami kecelakaan di terowongan itu hingga terlindas truk proyek Toll Cisumdawu, korban meninggal ditempat. Korban merupakan warga Dusun Jambu Tegal Desa Jambu Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang.
“Dari pihak yang bertanggung jawab agar bisa memperhatikan warga Legok-Conggeang untuk bisa memperbaiki jalan yang rusak akibat mobilitas truk-truk proyek yang melintas,” kata Tata Ranta (30) kepada wartawan.
Ia meminta, kepada pihak terkait untuk menghentikan sementara mobilitas truk proyek Toll Cisumdawu sebelum ada kepastian hukum atas meninggalnya Siti Nurlaela.
Di akun Instagramnya, Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, mengaku terus melakukan kordinasi dengan pihak Toll Cisumdawu untuk melakukan perbaikan jalan Legok-Conggeang.
“Saya terus berkoordinasi dengan Direktur Operasional CKJT untuk meminta ada penanganan perbaikan dan penambalan jalan Legok-Conggeang yang saat ini dipakai jalur distribusi logistik Toll Cisumdawu,” tulisnya dalam salah satu postingan instagramnya.
Begitu juga dengan Anggota DPRD Sumedang asal Paseh, Deni Agus Setiawan, mengaku sering mengingatkan pihak Toll Cisumdawu sebelum hal yang tidak diharapkan datang.
“Hal yang tidak diharapkan akhirnya terjadi juga, kondisi jalan yang rusak, permukaan jalan yang tertutup material tanah merah, konvoi truk besar, penerangan jalan yang kurang, akhirnya harus merenggut korban jiwa,” kata Deni.
Deni menyayangkan, pihaknya dari awal sudah sering mengingat pihak Toll terkait kondisi jalan saat ini, bahkan pengakuannya, masyarakat sudah sangat sering mengeluhkan kondisi jalan saat ini, tapi belum ada respon yang baik dari pihak pelaksana jalan Toll.
“Semua stakeholder yang terkait harus ikut bertangungjawab menyelesaikan permasalahan ini, harus ada respon cepat agar gejolak di masyarakat tidak semakin besar,” kata Deni.