Sosial

Cerita Lengkap Keluarga Sutisna yang Jalan Kaki Banyuwangi-Sumedang Selama 3 Minggu

Sumedang – Keluarga Sutisna asal Sumedang yang viral setelah berjalan kaki dari Banyuwangi selama 3 Minggu, kini sudah tiba di Sumedang, tepatnya di RM Bandung Putra, rumah makan dari ibu salah satu pengusaha muda asal Sumedang yaitu Hendra Nugraha Diatmadja atau yang akrab disapa Hendra Ciho pada Jumat (10/1/2025) pagi.

Di sana hadir juga Wakil Bupati Sumedang terpilih M. Fajar Aldila dan Kepala Desa Pakualam Kecamatan Darmaraja, Sopian Iskandar.

“Iya, jadi alhamdulillah sudah bertemu dengan Pak Sutisna dan keluarga, cuma sepertinya tadi kita masih berpikir-pikir, karena beliau katanya masih ingin pulang ke Tangerang,” kata Wakil Bupati terpilih M. Fajar Aldila saat diwawancarai Tahu Ekspres.

“Alhamdulillah ini sudah ada Kang Ciho, sudah ada juga Pak Kepala Desa, semoga Pak Sutisna dan keluarga bisa mendapatkan yang terbaik,” tambahnya.

Di tempat yang sama, sebelumnya Hendra Ciho menyatakan sudah mempunyai niat ingin memberikan modal usaha untuk keluarga tersebut.

“Jadi gini, sebelumnya setelah viral, memang saya juga punya niat memberikan modal usaha, dan gerobak,” ujar Hendra Ciho, Jumat (10/1/2025).

“Sebenarnya Pak Sutisna ini tinggal menjalankan usaha, cuma ternyata, Pak Sutisna ini merasa keberatan untuk menjalankan bisnis karena tidak punya pengalaman. Sehingga akhirnya, beliau ini ingin dicarikan pekerjaan saja,” lanjutnya.

Baca Juga :  Fajar Aldila Bantu Kepulangan Warga Sumedang yang Jalan Kaki 3 Minggu dari Banyuwangi

Tak hanya itu, Hendra juga mengungkapkan bahwa ada tawaran dari Kepala Desa untuk membangunkan rumah bagi Pak Sutisna di Sumedang. Namun, lagi-lagi Pak Sutisna menolak tawaran tersebut dan lebih memilih untuk pindah ke Tangerang.

“Sekarang pun, sebenarnya ada penawaran juga dari Pak Kuwu (Kepala Desa) untuk dibangunkan rumah. Cuma terjadi lagi-lagi, bahwa Pak Sutisna ini menolak karena ingin pergi ke Tangerang saja dan melanjutkan hidup di Tangerang,” jelas Hendra.

Hendra menambahkan bahwa Pak Sutisna tampaknya masih bingung dengan keputusannya. Jika memang Pak Sutisna memutuskan untuk melanjutkan ke Tangerang, Hendra berencana memberikan bantuan modal sementara untuk bertahan hidup.

“Kelihatannya Pak Sutisna ini masih bingung, maka kemudian saya juga belum bisa memutuskan kalau ditanya. Kalaupun memang Pak Sutisna ini mau melanjutkan ke Tangerang, saya secara pribadi juga akan memberikan modal bertahan hidup sementara,” tambahnya.

Pak Sutisna diketahui masih memiliki saudara di Sumedang, namun setelah dihubungi keluarganya tidak sedang berada di Sumedang. Di Tangerang pun, ia masih berspekulasi mengenai pekerjaan dan tempat tinggal, namun merasa lebih nyaman di sana karena sejak bujangan sudah banyak beraktivitas di Tangerang.

Baca Juga :  Sebelum ke Tangerang, Keluarga Sutisna Sowan ke Orang Tuanya di Indramayu

“Nah, di Tangerang pun sama sebenarnya, beliau itu masih berspekulasi mau kerja apa dan sebagainya, rumah pun tidak ada, tapi beliau lebih nyaman di Tangerang karena memang dari bujangan sudah banyak berkegiatan di Tangerang,” ucapnya.

Kepala Desa Pakualam Sopian Iskandar mengatakan, bahwa dirinya mengetahui bahwa Sutisna ini lahir di Dusun Desa Cipaku (salah satu desa yang tenggelam akibat Waduk Jatigede).

“Jadi pasca penggenangan Waduk Jatigede pada tahun 2015 lalu, saya tidak tahu yang bersangkutan pindah ke mana. Dan baru diketahui setelah viral di Medsos. Karena satu karuhun (leluhur), maka saya mencoba menghubungi beberapa pihak agar Sutisna dibawa ke Desa Pakualam dan saya akan membangunkan rumah tinggal,” kata Sopian Iskandar.

Sopian juga mengatakan, dirinya tidak mau melihat saudara satu leluhurnya hidup terlantar, dan berencana untuk membangunkan tempat tinggal, dengan memanfaatkan tanah hak guna pakai.

Baca Juga :  Dony-Fajar Unggul di Quick Count Pilkada Sumedang 2024

“Saya bukan orang kaya, tapi saya juga tidak mau melihat Sutisna yang masih satu karuhun (leluhur) itu hidup terlantar. Jadi tadinya saya berencana akan membangun rumah dengan memanfaatkan tanah-tanah hak guna pakai seperti tanah kas desa,” ucapnya.

Terakhir, Sopian berharap agar Sutisna dan keluarga mau menetap di Sumedang dan mengurungkan niatnya untuk pergi, karena khawatir dengan ketidakjelasan pekerjaan di Tangerang.

“Pak Sutisna ini ke Tangerang juga belum jelas mau ke mana, tempat tinggal juga tidak ada, begitu juga pekerjaan. Jadi saya tadi sudah memohon untuk memikirkan kembali niatnya ke Tangerang,” pungkasnya.

Berdasarkan hasil peliputan tim Tahu Ekspres di lokasi, dikarenakan keluarga Sutisna tetap ingin pergi ke Tangerang. Akhirnya Wakil Bupati terpilih Kabupaten Sumedang M. Fajar Aldila, Hendra Ciho dan Kades Pakualam, Sopian Iskandar, hanya memberikan bekal kepada keluarga Sutisna untuk bertahan hidup sementara di Tangerang, sebelum mendapatkan pekerjaannya, untuk biaya ngontrak dan sehari-hari.

Saat ini, keluarga Sutisna pun masih terus dibujuk untuk tinggal di Sumedang karena semua kebutuhan hidupnya disini sudah disiapkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button