Mahasiswa Soroti Aksi Kamisan yang Saat ini Rutin Digelar di Sumedang

Sumedang – Aksi Kamisan yang digelar di sebrang Gedung Negara Kabupaten Sumedang berberapa waktu lalu mendapat sorotan dari kalangan mahasiswa. Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) Universitas Sebelas April (UNSAP), Sarnafi Hendrawan, menyatakan dukungannya terhadap gerakan tersebut sebagai bentuk perlawanan terhadap lupa.
Menurut Sarnafi, aksi Kamisan bukan sekadar simbolis, tetapi mengandung pesan penting soal penegakan hak asasi manusia (HAM) di Indonesia.
“Aksi Kamisan adalah bentuk konsistensi dalam mengingatkan negara agar tidak abai terhadap pelanggaran HAM. Ini juga menjadi ruang refleksi, termasuk mahasiswa, untuk terus kritis terhadap kondisi sosial dan politik,” kata Sarnafi saat diwawancarai Tahu Ekspres, Selasa (15/4/2025).
Sarnafi menilai, keterlibatan masyarakat Sumedang dalam aksi Kamisan menunjukkan bahwa isu HAM bukan hanya milik masa lalu.
“Ini adalah gerakan moral. Banyak yang lahir pasca-reformasi, tapi luka sejarah itu tetap menjadi bagian dari perjalanan bangsa yang harus disuarakan,” tegasnya.
Sebelumnya, aksi Kamisan digelar oleh sejumlah elemen sipil dan mahasiswa di sebrang Gedung Negara Sumedang. Mereka berdiri membisu sambil mengenakan pakaian serba hitam dan membawa poster bertuliskan tuntutan penyelesaian kasus-kasus HAM dan propaganda lainnya.
Meski berlangsung damai, aksi tersebut sempat menarik perhatian pengguna jalan. Namun Sarnafi meyakini bahwa gerakan tersebut bukan untuk mengganggu ketertiban, melainkan sebagai pengingat kolektif.
“Selama ini mungkin Sumedang jarang disentuh gerakan seperti ini. Tapi saya percaya, daerah juga punya andil dalam menyuarakan keadilan,” tutupnya.