TAHUEKSPRES, SUMEDANG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nurhasan Zaidi menyebutkan, untuk mengembangkan usaha tidak mesti hanya bicara modal, tapi juga harus punya ide dan kreatifitas yang mumpuni.
“Saya berpesan kepada 110 peserta seminar yang hadir saat ini, jangan beranggapan bahwa bisnis mesti dipusatkan dimodal. Tapi juga hal terpenting adalah ide dan kreativitas dalam mengembangkan bisnisnya,” ujar Nurhasan Zaidi saat Seminar Penumbuhan Wirausaha Industri Pangan Lokal di Hotel Kencana Sumedang Jawa Barat (Jabar), Jum’at (10/3/2023).
Menurut Nurhasan, jika hanya mengutamakan modal tanpa memperhatikan inovasi dan kreativitas sesuai dengan perkembangan zaman maka modal itu akan habis.
Ia melanjutkan, transaksi ekonomi terutama Industri Kecil dan Menengah (IKM), dewasa ini mengalami pertumbuhan sangat pesat terutama pembangunan infrastruktur yang memudahkan jalur distribusi di Jabar. Terlebih, di era digital sekarang ada platform marketplace yang bisa menghubungkan penjual dan pembeli menjadi lebih efektif.
“Bisnis harus terus dikembangkan, ada potensi produk unggulan Sumedang contohnya Tahu sudah dikenal banyak orang. Namun saat ini saya merasa ada penurunan kualitas produk terutama jika dibawa jarak jauh,” katanya.
Selain itu, menurutnya, Kabupaten Sumedang menjadi Kabupaten dengan pusat digital terbaik di Indonesia. Tapi Nurhasan meminta Pemda harus mampu memaintenancenya agar diperhatikan. Karena teknologi membutuhkan perawatan yang cukup teliti.
Di kesempatan itu, Perwakilan dari Direktorat Jendral Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kementerian Perindustrian, Endang Purwani menyebutkan, kondisi saat ini kalau tidak mengikuti perkembangan zaman bakal tertinggal.
“IKM yang merupakan penopang ekonomi negara jumlahnya ada 4 juta usaha. Maka Kementrian Perindustrian mendukung penuh perkembangan ekonomi khususnya di Sumedang dengan perkembangan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) nya yang sudah diakui secara nasional.
“Kementrian Perindustrian dari Direktorat Jendral (Dirjen) Industri Kecil Menengah dan Aneka mengucapkan terimakasih kepada Bapak Nurhasan Zaidi atas kolaborasinya dengan kami dari eksekutif sehingga acara ini dapat terselenggara,” kata Endang.
Sementara, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (DISKOPUKMPP), Hari Tri Sentosa, yang turut hadir pada kegiatan tersebut menyebutkan, di Kabupaten Sumedang masih banyak pelaku IKM yang mesti ditumbuhkan.
Untuk itu, ia beranggapan, kegiatan yang dilaksanakan sangat bermanfaat bagi warga Sumedang.
“Karena masih banyaknya pelaku IKM di Kabupaten Sumedang yang mesti ditumbuhkan. Pihaknya akan terus mendorong perkembangan Produk IKM. Salah satunya memfasilitasi label halal, program Kusuma Rp1-5 Juta cukup dengan surat nikah untuk mendapatkannya, bantuan modal dari Bank Sumedang dan program lainnya,” tukas Kadiskoperindag Sumedang, Hari Tri Sentosa. (*)