Pemerintahan

Anggota Komisi VII DPR RI Inisiasi Pembentukan Panja untuk Investigasi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Anggota Komisi VII DPR RI, Nurhasan Zaidi merespon atas kejadian kebakaran di Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara yang diakibatkan karena kebocoran pipa pada Jam 20.00 WIB, Hari Jum’at (3/3).

Kejadian ini mengakibatkan sedikitnya 19 orang meninggal dunia dan 35 lainnya masih mendapatkan perawatan di Rumah Sakit.

Menurutnya, kejadian serupa bukan pertama terjadi, tapi dalam kurun waktu 2 tahun terakhir sudah ada 5 kejadian, baik di Depo maupun Kilang Minyak milik Pertamina.

Baca Juga :  NHZ Sebut Umat Islam Pemilik Saham Berdirinya NKRI, Umat Wajib Merawatnya

Untuk itu, pihaknya, meminta Pertamina untuk bertanggung jawab penuh atas kejadian ini.

“Saya mendesak Pertamina untuk bertanggung jawab penuh atas kerugian yang ditanggung masyarakat, baik moril maupun materiil,” kata NHZ, sapaan akrab Nurhasan Zaidi kepada wartawan di Hotel Kencana Sumedang, Kamis (9/3).

Baca Juga :  NHZ Tebar Hewan Qurban di Seluruh Pelosok Dapil SMS

Menurutnya, pada industri perminyakan dan gas, harus sudah dipastikan Zero Accident, Standar Operasional Pengawasannya harus ketat, apalagi kejadian serupa pernah terjadi di tempat tersebut.

Untuk itu ia meminta kepada Pimpinan Komisi VII untuk dibentuk Panitia Kerja (Panja) Khusus guna menginvestigasi SOP dan tatalaksana pemeliharaan kilang-kilang dan pipa terminal BBM Pertamina diseluruh Indonesia, supaya kejadian serupa tidak terulang dikemudian hari.

Baca Juga :  NHZ Berharap Pj Bupati Sumedang Nanti Bisa Jaga Amanah Karena Hadapi Tahun Krusial

“Harus dilakukan tindakan tegas kepada seluruh pihak yg disinyalir lalai hingga menyebabkan musibah ini terjadi dan menyebabkan korban jiwa maupun materi yang tidak sedikit. Bila perlu kita minta Direktur Pertamina bertanggung jawab atas kejadian ini,” katanya.

Show More

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button