TAHUEKSPRES, BANDUNG – Hampir satu jam lamanya, ribuan buruh dari berbagai daerah seperti, Sumedang, Garut, Tasik dan Kabupaten Bandung memblokade jalan Bandung-Garut tepatnya di dekat simpang susun Cileunyi Bandung Jawa Barat (Jabar), Rabu (29/11/2023).
Pantauan Tahu Ekspres Indonesia, Kapolres Sumedang AKBP Indra Setiawan dan Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo terjun langsung mengawal aksi ribuan buruh yang menutup jalan dari arah Garut tepatnya di kawasan Cileunyi Bandung.
Aksi ribuan buruh itu menyusul adanya penetapan UMK 2024 oleh Pj Gubernur Jabar.
“Hari ini tuntutan kami satu suara yakni, meminta agar Pj Gubernur Jabar menetapkan UMK 2024 sesuai dengan rekomendasi dari tiap kabupaten/kota,” tegas Koordinator Aksi Buruh dari SPSI, Guruh Hudiyanto.
Selain itu, sambung Guruh, hampir semua Bupati/Wali Kota di Jabar telah mengusulkan kenaikan UMK di atas 10 persen dan angka itu sudah mendekati dengan keinginan para buruh yakni, kenaikan sebesar 15 persen.
“Kami minta agar Gubernur Jabar tidak merubah rekomendasi Bupati/Wali Kota se-Jabar yang sudah memutuskan kenaikan UMK berkisar antara 12 sampai 15 persen,” ucapnya.
Tak sampai disitu, imbuh Guruh, terkait dasar penetapan UMK tersebut jangan menggunakan PP nomor 51 tahun 2023.
“Jadi, kami sangat menolak formulasi PP nomor 51 tahun 2023 tentang Perubahan atas PP Nomor 36 tahun 2021 tentang Pengupahan,” tegasnya. (*)