PPJ Sumedang : Posyandu Ujung Tombak Intervensi Stunting
TAHUEKSPRES, SUMEDANG- Tanggal 29 April sering diperingati sebagai Hari Posyandu Nasional. Dalam perkembangannya posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) hingga dewasa ini tetap menjadi bagian penting di tengah masyarakat termasuk di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Koordinator Pendamping Posyandu Juara (PPJ) Kabupaten Sumedang, Gina Andriani Iskandar menjelaskan, perkembangan posyandu di Kabupaten Sumedang secara kualitas mengalami perkembangan yg signifikan.
Berdasarkan strata sudah tidak ada lagi Posyandu dengan Strata Pratama di Kabupaten Sumedang. Dari total Posyandu di Kabupaten Sumedang 1.704 Posyandu. Saat ini 31% Posyandu sudah mencapai strata mandiri. Hal ini mengalami peningkatan dari angka sebelumnya, yakni 20% pada Tahun 2020.
Patut diketahui ada 4 strata atau tingkatan di dalam posyandu, yakni strata Posyandu Pratama atau strata posyandu paling dasar. Kemudian Posyandu Madya, lalu akan meningkat menjadi Posyandu Purnama. Serta Strata paling tinggi yakni Posyandu Mandiri.
Lebih lanjut, Gina menerangkan, berkaitan dengan program prioritas nasional yakni percepatan penurunan angka stunting, posyandu sangat berperan penting. Hal ini tidak lepas dari dimana hasil pengukuran setiap bulan, terkhusus setiap Bulan Penimbangan Balita (BPB) yang dilaksanakan setiap Bulan Februari dan Bulan Agustus.
Hasil pengukuran dan Penimbangan input dan divalidasi ulang oleh Kader Posyandu, bekerja sama dengan Bidan Desa serta Petugas Gizi dsri puskesmas. Apabila ada yang terindikasi stunting, posyandu merupakan ujung tombak untuk mengintervensi spesifik sasaran balita.
‘Saat ini Kader Posyandu sudah memiliki kapasitas untuk menginput hasil penimbangan dan pengukuran secara akurat di meja pencatatan ketika hari buka Posyandu setiap bulannya,” ungkapnya.
Gina melanjutkan, saat ini seluruh PPJ Sumedang terus berusaha mencapai target revitalisasi Posyandu Juara sekaligus meningkatkan IDM (Indeks Desa Membangun) di seluruh Sumedang.
Target tersebut sekaligus menjadi pencapaian target Posyandu Juara dengan berkolaborasi dgn Pokjanal Posyandu Kabupaten, Pokjanal Posyandu Kecamatan dan Pokja Posyandu Desa.
‘serta menghimpun data perkembangan posyandu untuk selanjutnya dilakukan evaluasi bersama pokjanal sbg bahan laporan evaluasi kinerja,” tambahnya.
Gina mengharapkan kedepannya semakin banyaknya posyandu yang memiliki peran multifungsi di Kabupaten Sumedang. Sehingga tidak hanya melayani penimbangan dan pengukuran balita saja. Akan tetapi menjalankan fungsi posyandu sebagai center of excellence, berinovasi dan berkolaborasi bisa melayani kebutuhan masyarakat terhadap semua tingkatan usia.
‘Fungsi posyandu pun tidak hanya di bidang kesehatan tapi juga bisa berfungsi di bidang ekonomi dengan adanya sinergitas dengab program inovasi yang hasilnya bisa untuk membantu sasaran balita stunting,” pungkasnya.