Melihat Perkembangan Islam di Amerika, NHZ : Dari Fitnah Menjadi Berkah
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Nurhasan Zaidi, memiliki cerita tersendiri saat berkunjung ke Amerika Serikat beberapa waktu lalu. Cerita itu ia sampaikan seperti pada postingan terbaru akun Instagramnya @nurhasanzaidi, Jum’at (31/3).
Saat berkunjung ke Amerika, NHZ, sapaan akrab Nurhasan, mengaku diajak jalan-jalan oleh Syamsi Ali, seorang imam besar Amerika Serikat asal Indonesia. Menurutnya, perkembangan Islam disana terbilang cukup unik, karena dari fitnah bisa menjadi berkah.
“Saya diajak jalan-jalan sama Imam Syamsi Ali tokoh ulama di Amerika orang Indonesia, orang Makassar. Luar biasa dia punya pesantren 15 Hektar di pinggiran New York, ini lagi dibangun sekarang,” kata NHZ.
Ia bercerita, pasca pemboman gedung WTC, Islam menjadi kambing hitam, difitnah radikalisme. Namun hikmahnya setelah pemboman itu yang dituduh Islam, tapi orang Amerika penasaran ingin belajar Islam. “Apa iya Islam itu radikal, mereka pelajari, bahkan sekarang ini masjid-masjid di Amerika orang non Muslim pada nonton orang mau salat,” katanya.
Selain nonton orang Islam sholat di Mesjid, orang Amerika juga mendengarkan khotbah. Akhirnya pengerus mesjid menyediakan kursi untuk mereka di pinggiran mesjid.
“Penasaran Islam itu indah dan nyaman apalagi da’inya yang menyuarakan Islam orang-orang yang punya kapasitas intelektual tinggi, akhirnya mereka pulang minta Al-Qur’an dan setahun ribuan orang Amerika masuk Islam,” kata pria yang juga Ketua Umum PUI ini, salah satu Ormas Islam terbesar di Indonesia.
NHZ menjelaskan, Alloh selalu memiliki cara-cara tersendiri yang tidak disangka-sangka. “Mereka memfitnah tapi Allah punya cara lain,” katanya.
“Dari fitnah, akhirnya menjadi berkah, banyak orang penasaran sama Islam, akhirnya mau belajar Islam dan masuk Islam orang-orang Amerika,” kata NHZ.