Ini Alasan Musim Kemarau Paling Dinantikan Petani Tembakau di Sumedang

TAHUEKSPRES, SUMEDANG – Kemarau merupakan musim yang paling dinantikan oleh petani tembakau. Pasalnya, selain mendukung pada proses penjemuran, kualitas daun tembakau di musim kemarau juga dinilai menjadi salahsatu syarat penting.
Demikian disampaikan petani tembakau asal Dusun Lebak Biru, Desa Pasigaran, Kecamatan Tanjungsari, Komarudin (45) kepada Tahu Ekspres Indonesia di Pasar Tembakau Tanjungsari Sumedanh Jawa Barat (Jabar), Senin (22/5/2023).
‘Musim kemaru ini sangat cocok untuk penjemuran tembakau. Biasanya, kami menjemur tembakau mulai dari jam 05.00 WIB pagi sampai sore hari hingga proses penjemuran sempurna.
Nah, kalau musim hujan terkadang jam 12.00 WIB siang sudah diangkat karena takut hujan. Sehingga proses penjemuran memerlukan waktu lama dan kualitas tembakau kurang bagus,” jelas Komarudin.
Ia menjelaskan, untuk proses pengolahan tembakau dinilai sangat sulit. Sebab memerlukan ketekunan, mulai dari pemetikan daun, pemotongan hingga penjemuran.
“Untuk pemotongan sendiri, biasanya dilakukan pada malam hari dan harus selesai subuh. Tidak boleh dibesokan. Setelah itu, dibutuhkan cuaca panas sampai sore agar tembakau cepat kering secara maksimal,” jelasnya.
Menurtnya, bahwa dalam mengurus tembakau itu harus seperti mengurus anak. Tidak sembarangan demi hasil yang sempurna.
“Mulai dari pemotongan sampai penjemuran harus teliti. Meski di musim hujan, tembakau lama kering. Ya kalau sudah begitu untuk penjualan pun jadi terlambat,” terangnya.
Seiring memasuki musim kemarau, Komarudin mengaku, optimistis proses menanam tembakau akan mulai bergeliat kembali. (*)