Haflah Musyahadah Wisuda Santri Angkatan ke-XXIX, Ini Pesan Bupati Sumedang
TAHUEKSPRES, SUMEDANG – Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak-kanak Al-Quran (LPPTKA) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Sumedang kembali menggelar Haflah Musyahadah Wisuda Santri Angkatan ke-XXIX yang mengusung tema, Menyiapkan Generasi Qur’ani menyongsong masa depan yang Gemilang di Lapangan upacara Setda Kabupaten Sumedang, Minggu (11/6/2023).
Prosesi wisuda diikuti oleh 1973 santriwan santriwati dan dihadiri Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, Ketua TP PKK Sumedang Susi Gantini, Wakil Ketua DPRD Ilmawan Muhammad, perwakilan unsur Forkopimda, para pengurus DPD, DPK BKPRMI, serta para kepala madrasah.
Ketua DPD BKPRMI Kabupaten Sumedang, H. Ayi Subhan Hafas mengatakan, Haflah Musyahadah santri angkatan ke-26 Tahun 2023 merupakan hasil dari kegiatan seleksi atau munaqosah terhadap proses pembelajaran Al-Quran selama empat tahun.
“Peserta wisuda ini harus lulus munaqosah, baru bisa diwisuda. Alhamdulillah, tahun sekarang ada 2973 orang dan sekarang yang ikut wisuda 1923 santriwan santriwati dari 23 kecamatan se-Kabupaten Sumedang,” ujarnya.
Dikatakan Ayi, kegiatan tersebut merupakan salah satu ikhtiar BKPRMI sebagai sebuah lembaga pembinaan juga pengembangan TK Al-Quran guna membentuk anak-anak yang soleh dan solehah dalam meraih masa depan gemilang.
“Bicara 29 angkatan munaqosah, rata-rata kami berhasil membantu Pemkab menuntaskan buta huruf Al Quran. Ini adalah salah satu ikhtiar kami sebagai garda terdepan mengawal program dan kebijakan bupati yakni Sumedang Simpati terutama Visi Agamis,” ucapnya.
Di kesempatan itu, Bupati Sumedang, H. Dony Ahmad Munir mengatakan, adanya ribuan santri yang berhasil diwisuda menandakan wawasan agama khususnya bacaan Al-Quran semakin berkualitas dan terus berkembang.
“Ini bukti, sejak dini anak didik terus belajar mengaji supaya pondasi iman dan takwanya kuat. Dengan pondasi iman dan takwa yang kuat, menjadikan mereka selamat, bahagia di dunia dan di akhirat,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Bupati, Pemkab Sumedang telah menetapkan program wajib belajar empat tahun di TPA sebagai syarat masuk SMP dalam mendorong minat anak-anak sejak dini untuk belajar Al-Quran.
“Inilah wujud kebijakan yang berdampak kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan,” pungkasnya. (*)