Peristiwa

Ular Sanca Mangsa Ayam Milik Warga di Sumedang, Petugas Damkar Diterjunkan

Sumedang – Seekor ular sanca membuat geger warga. Ular sepanjang beberapa meter tersebut ditemukan di kandang ayam milik warga dan sempat memangsa seekor ayam sebelum akhirnya dievakuasi oleh petugas pemadam kebakaran di Desa Cinangsi, Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang, Sabtu (5/4/2025).

Insiden ini terjadi di warung milik Eti (48), seorang pedagang yang tinggal di Jalan Raya Sumedang–Wado.

Baca Juga :  Damkar Sumedang Raih Gelar Suporter Terfavorit di HUT Pemadam Kebakaran Jabar 2025

“Ular tersebut diketahui berada di kandang ayam milik Eti yang berada di belakang warung. Melihat kejadian itu, Eti langsung menghubungi Kantor Pemadam Kebakaran Wilayah Kota melalui WhatsApp sekitar pukul 10.13 WIB,” kata Kepala Bidang Damkar dan Penyelamatan Satpol PP Sumedang, Cece Ruhiat.

Menanggapi laporan tersebut, Regu I dari UPT Pemadam Kebakaran Wilayah Darmaraja segera bergerak ke lokasi. Petugas tiba sekitar pukul 10.23 WIB dan langsung melakukan evakuasi.

Baca Juga :  Lagi-lagi Damkar Beraksi, Bersihkan Bambu Haur di Bawah Jembatan

“Ular sanca itu ditemukan sedang berada di dalam kandang ayam dan telah memangsa satu ekor ayam jago. Proses penanganan berjalan lancar dan selesai dalam waktu kurang lebih 12 menit,” ujar Cece Ruhiat saat dikonfirmasi.

Penanganan selesai pukul 10.35 WIB dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Baca Juga :  Terima Laporan Handphone Seorang Perawat Hilang, Damkar Sumedang Cari Sampai Ketemu

Kepala UPT Damkar Sumedang, Arifin Rachmat, menghimbau kepada masyarakat untuk setelah melaporkan kepada damkar bilamana ada kejadian serupa.

“Untuk masyarakat yang membutuhkan bantuan kedaruratan segera menghubungi damkar terdekat dengan memberikan informasi alamat yang jelas, biar bisa cepat ditangani oleh petugas damkar,” disampaikannya kepada Tahu Ekspres melalui pesan Whatsapp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button