TAHUEKSPRES, SUMEDANG – Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo beserta jajaran sambangi Kodim 0610 Sumedang menghadiri kegiatan Pencanangan Gerakan Tanam Serentak yang diinisiasi Kodim 0610 bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang, Jum’at (18/11/2022).
Kunjungan Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo disambut langsung Danrem 062 Tarumanegara, Kolonel Infanteri Asep Sukarna, Dandim 0610, Letkol Infanteri Hendrix Fahlevi Rangkuti, Ketua DPRD Irwansyah Putra, Wakapolres Kompol Endar Supriyatna dan sejumlah pejabat Forkopinda Kabupaten Sumedang lainnya.
Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo mengapresiasi sejumlah terobosan yang dilakukan oleh Kodim 0610 Sumedang dan terus berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait seperti, Pemda, Polres, Komunitas hingga masyarakat.
“Barusan telah dilihat bersama penanaman serentak, yang diharapkan semua orang harus membiasakan untuk senang bercocok tanam. Minimal di halaman rumah sendiri,” ujar Pangdam.
Selain itu, sambung Pangdam, progres tanggungjawab fungsi Kodim terhadap masyarakat dan pembinaan secara internal juga harus terus ditingkatkan melalui berbagai pendekatan-pendekatan yang terukur.
Terlebih, imbuh Pangdam, kondisi sekarang jajaran Kodim juga dituntut harus bisa mengantisipasi dampak inflasi, percepatan pemulihan perekonomian hingga mengentaskan kemiskinan.
Lebih dari itu, kata Pangdam, salahsatunya melalui pendekatan teknologi yang harus terus dioptimalkan.
“Semua Kodim di wilayah Kodam III Siliwangi dewasa ini dituntut harus mempunyai inovasi seperti yang telah dilakukan oleh Kodim Pelabuhan Ratu, Garut dan Indramayu. Karena, hal ini juga menjadi peluang bersama dalam mengantisipasi teknologi yang masuk dari luar,” tandas Pandam III Siliwangi.
Di kesempatan itu, Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo bersama jajaran meninjau area Smart Integrated Farming, Pusat Pembinaan Petani Muda Kodim 0610 Sumedang.
Kemudian, melaksanakan Bakti Sosial (Baksos) berupa pemberian sembako bagi 30 anak stunting, anak yatim 30 orang, dan petani 30 orang. (*)