Sosial

Ikopin University dan Karaton Sumedang Larang Gelar Bedah Buku “Petaka Gunung Tampomas”

Sumedang – Ikopin University dan Karaton Sumedang Larang menggelar bedah buku “Petaka Gunung Tampomas” di Bale Agung Srimanganti, Rabu (11/09). Acara ini mengangkat tema “Kasus Lokal Cermin Global: Sedia Payung Sebelum Hujan,” dan bertujuan mengajak masyarakat untuk peduli terhadap kerusakan lingkungan di Gunung Tampomas.

Baca Juga :  250 Peserta Ikuti Kompetisi Burung Berkicau Karaton Sumedang Larang Cup ke-6

Rektor Ikopin University, Prof. Dr. Ir. Agus Pakpahan, MS, Ph.D., menulis novel ini untuk menggambarkan kerusakan parah Gunung Tampomas akibat penambangan pasir berlebihan. Radya Anom Luky Djohari Soemawilaga dari Karaton Sumedang Larang mengatakan bahwa buku ini membuka mata masyarakat mengenai dampak kerusakan di Gunung Tampomas.

Baca Juga :  Radya Anom Luky Djohari Jadi Tamu Kehormatan di Pertemuan 24.000 Penghafal Al-Qur'an Malaysia

“Gunung Tampomas adalah ikon Sumedang, dan kerusakan di sana mencerminkan wajah Sumedang sendiri,” tegas Radya. Ia menekankan pentingnya menjaga Gunung Tampomas yang memiliki nilai sejarah dan budaya.

Agus Pakpahan berharap bukunya dapat menjadi refleksi bagi calon pemimpin Sumedang mendatang. “Ini tantangan besar bagi calon Bupati dan Wakil Bupati Sumedang. Semoga mereka terpilih untuk memimpin perubahan positif, terutama dalam menjaga lingkungan,” kata Agus.

Baca Juga :  250 Peserta Ikuti Kompetisi Burung Berkicau Karaton Sumedang Larang Cup ke-6

Acara ini diharapkan mendorong masyarakat dan pemerintah daerah untuk mengambil tindakan nyata dalam menjaga kelestarian Gunung Tampomas dan lingkungan sekitar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button