Dony Sebut Beda Pilihan dalam Pilkada Sumedang Jangan Jadi Permusuhan
Sumedang – Calon Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, menegaskan bahwa perbedaan pilihan dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sumedang tidak boleh menjadi alasan untuk menimbulkan permusuhan di masyarakat.
“Perbedaan pilihan adalah sunatullah, namun jangan sampai menjadi permusuhan dan kebencian. Yang utama adalah menjaga silaturahmi di antara kita semua,” kata Dony saat pengundian nomor urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sumedang 2024 yang digelar di Kantor KPU Sumedang, beberapa waktu lalu.
Dony, yang maju bersama Fajar Aldila, mendapatkan nomor urut 2 dalam Pilkada kali ini. Dalam pidatonya, ia mengajak seluruh pihak untuk menjaga kondusivitas selama proses demokrasi berlangsung.
“Pilkada pada hakikatnya adalah momentum bagi masyarakat Sumedang untuk melanjutkan pembangunan di kabupaten yang kita cintai. Saya dan Kang Fajar memiliki komitmen untuk memegang teguh prinsip-prinsip merawat kesuksesan demokrasi di Sumedang,” ujarnya.
Dony juga menyoroti bahwa Sumedang selalu dikenal sebagai wilayah yang aman dan damai dalam setiap kontestasi, mulai dari Pilpres hingga Pilkades.
“Sumedang telah memiliki warisan legacy. Tidak pernah ada kerusuhan atau perpecahan karena Pilkada. Ini adalah warisan kita yang harus kita jaga bersama,” lanjutnya.
Ia berterima kasih kepada Forkopimda yang selama ini turut menjaga keamanan dan ketertiban. Menurutnya, menjaga demokrasi adalah tanggung jawab semua pihak, termasuk para calon, partai koalisi, dan tim sukses.
Dony menutup pernyataannya dengan komitmen untuk melanjutkan pekerjaan yang belum selesai, serta mengajak kaum muda untuk berperan aktif dalam memajukan Sumedang bersama pasangannya, Fajar Aldila, yang dinilainya muda dan energik.