Peristiwa

Motor Hilang dan Alami Luka Tusuk, Begini Kronologi Pembegalan di Tanjungkerta Sumedang

Seorang remaja warga Desa Wanasari Kecamatan Surian Kabupaten Sumedang, Ade Kusnadi (24), menjadi korban kekerasan dengan luka tusukan atau dibegal di Jalan Perlintasan Tanjungkerta – Buahdua, tepatnya di Dusun Sampora Desa Awilega Kecamatan Tanjungkerta, Jum’at malam (31/5) sekira Jam 22.30 WIB sepulang nonton bareng Persib Bandung vs Madura United di Alun-alun Sumedang.

Ade berboncengan dengan kekasihnya, Ismi Kalangi Agustin (18), menggunakan sepeda motor Yamaha Aerox dengan Plat Z 5608 AAH.

Setelah tiba di lokasi kejadian, dijalan menanjak sehabis tikungan, sebelum Kantor Desa Awilega, dari arah Cimalaka Ade dipepet oleh pengendara lain yang menggunakan 1 sepeda motor sebanyak 2 orang.

“Motor langsung dipeped, begitu dipeped urang langsung didudut. Langsung ditenggelan, didinya langsung bela diri, langsung ngalawan. Begitu kena tusukan langsung mundur, langsung batur indit mawa motor,” kata Ade kepada wartawan, Minggu (2/6). Dalam bahasa Indonesia artinya “Motor saya langsung dipepet, begitu dipepet langsung ditarik (tubuhnya). Setelah itu lalu saya dipukuli, kemudian saya melawan. Begitu kena tusuk saya lalu mundur, kemudian pelaku langsung kabur membawa motor (yang dipakai korban)”.

Baca Juga :  Ketua Karang Taruna Desa Cipanas Gelar Forum Silaturahmi Perkenalkan Kepemimpinan Baru

Ia menjelaskan, pelakunya sebanyak 2 orang menggunakan 1 sepeda motor. Namun untuk jenis motornya, kata Ade, tidak begitu jelas.

Menurut keterangan warga setempat yang menolong korban, Engkos, ia mengetahui kejadian saat korban sudah tergeletak di jalan.

“Pas saya lewat korban tergeletak di tengah jalan sambil ngomong begal, dan minta bantuan,” kata Engkos saat di konfirmasi Tahu Ekspres.

Baca Juga :  Ketua Karang Taruna Desa Cipanas Gelar Forum Silaturahmi Perkenalkan Kepemimpinan Baru

Saat Ia menolong, ada korban lain keluar dari semak-semak kebun yang ternyata adalah kekasih dari korban.

“Setelah menolong korban, saya kaget ada yang keluar dari semak-semak dan ternyata dia adalah pacar korban,” katanya.

Setelah itu, lanjut Engkos, korban dibawa ke Puskesmas Sukamantri namun setelah di tangani korban dirujuk ke RSUD Kabupaten Sumedang.

Sedangkan menurut kekasih korban, Ismi Kalangi Agustin (18), yang ikut saat kejadian, dirinya langsung berlari kebelakang kabur ke semak-semak (kebun).

“Da tiba-tiba motor abi di pepetkeun, teras abi mah lumpat ka pengkeur kabur ka kebon, tos eta teu ningali nanaon deui da abi posisi na tengkurep di kebon, cuma nguping A Ade meringis kesakitan,” katanya. Jika dalam bahasa Indonesia artinya “Tiba-tiba motor yang saya tumpangi dipepet, lalu saya berlari kebelakang kabur ke kebun, setelah itu saya tidak melihat apa-apa lagi karena posisi tengkurap di kebun. Sedangkan A Ade, saya dengar meringis kesakitan”.

Baca Juga :  Ketua Karang Taruna Desa Cipanas Gelar Forum Silaturahmi Perkenalkan Kepemimpinan Baru

Ismi mengaku tidak sempat menerima pukulan maupun kekerasan dari pelaku karena dirinya langsung kabur ke kebun. “Paling soca luka kacolok waktu kabur ka kebon,” katanya

Saat ini, Minggu (2/6), korban masih mendapatkan perawatan intensif di RSUD Sumedang karena mengalami luka yang cukup parah dibagian kepala dan tubuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button