Gempa 5,0 Guncang Bandung dan Garut, 41 Desa di 11 Kecamatan Terdampak
Bandung – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,0 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut pada Rabu (18/9/2024) pukul 09.41 WIB, menyebabkan kerusakan di 41 desa dan 11 kecamatan. Akibat gempa ini, ribuan warga terdampak, dengan sejumlah bangunan mengalami kerusakan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, Ika Mardiah, mengonfirmasi bahwa Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Jabar segera bergerak ke lokasi terdampak. “BPBD Jabar langsung mengirim tim ke lokasi untuk memberikan penanganan cepat. Tim kami juga membawa peralatan seperti chainsaw, genset, lampu portabel, dan rotary saw,” ujar Ika.
Selain peralatan, BPBD Jabar juga menyediakan bantuan logistik seperti tenda pengungsi, sembako, air minum, dan makanan. Kepala BNPB bahkan turun langsung ke lapangan pada Kamis (19/9), membawa bantuan logistik senilai Rp300 juta.
Data terbaru yang diperoleh dari kaji cepat BPBD per Kamis (19/9) pagi, menunjukkan bahwa di Kabupaten Bandung, 30 desa di 8 kecamatan terdampak gempa. “Sebanyak 21.696 jiwa dari 5.409 kepala keluarga terdampak. Ada 15 warga yang mengalami luka berat, 7 orang dirawat intensif di RSUD, dan 53 warga mengalami luka ringan,” jelas Ika.
Lebih lanjut, satu siswi SD dilaporkan meninggal dunia akibat riwayat penyakit yang kambuh setelah gempa terjadi. “Korban sempat jatuh sakit dan tak tertolong saat tiba di rumah sakit,” tambah Ika.
Kerusakan bangunan juga cukup signifikan. Di Kabupaten Bandung, tercatat 532 rumah rusak berat, 475 rusak sedang, dan 1.013 rusak ringan. Total 1.263 rumah terdampak, termasuk dua gedung pemerintahan dan 55 rumah ibadah.
Di Kabupaten Garut, gempa berdampak pada 209 warga dari 11 desa di tiga kecamatan, dengan 204 rumah terdampak dan 5 rumah ibadah mengalami kerusakan.
“Kami terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan tim di lapangan untuk memastikan penanganan berjalan lancar,” tutup Ika.