Gempa M5,0 Guncang Bandung, Warga di Sumedang Ikut Rasakan Getaran
Warga Kecamatan Tanjungsari, Rancakalong hingga Cisarua Sumedang ikut merasakannya.
Bandung – Gempa berkekuatan magnitudo 5,0 mengguncang wilayah Kabupaten Bandung pada Rabu (18/9/2024) pukul 09.41 WIB. Warga di berbagai daerah, termasuk Sumedang, ikut merasakan guncangan tersebut.
Rizky Apriansyah, warga Ciparay, Bandung, menyebut lokasi episentrum gempa berada dekat pangkalan kusennya. “Iya, lokasi titik gempa pas deket pangkalan kusen saya di daerah Ciparay,” kata Rizky.
Dessy Amalia (35), warga Cileunyi, Kabupaten Bandung, juga merasakan guncangan. “Saya lagi duduk, lumayan gede juga goyang-goyang,” ujarnya.
Di Sumedang, Muhamad Rifki Muta’ali (30) merasakan getaran gempa saat menghadiri acara di aula Desa Raharja, Kecamatan Tanjungsari. “Kerasa banget goyangannya,” ucapnya.
Warga lain, Maman Sulaeman, yang tinggal di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang, juga menyadari adanya getaran. “Daerah sini ikut goyang,” katanya.
Resa Nia Fadilah (21), warga Desa Pangadegan, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, juga mengaku merasakan guncangan saat sedang beristirahat. “Lagi tiduran tiba-tiba ada rexona jatuh, kirain anak mainin, pas liat gorden goyang-goyang. Eh, ternyata ada gempa,” jelas Resa.
BMKG melalui akun Instagram resminya (@bmkgbandung) melaporkan gempa tersebut memiliki kedalaman 10 kilometer dengan episentrum di darat, tepatnya 25 kilometer tenggara Kabupaten Bandung. Setelah dianalisis, BMKG memperbarui magnitudo gempa menjadi M4,9 dan memastikan tidak ada potensi tsunami.
“Gempa ini merupakan gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Garsela dengan mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal),” tulis BMKG.
Beberapa wilayah seperti Majalaya, Banjaran, Lembang, dan Parongpong turut terdampak dengan intensitas getaran yang bervariasi antara III-IV MMI. BMKG juga mencatat adanya lima gempa susulan hingga pukul 10.10 WIB dengan magnitudo terbesar M3,1.