EkonomiSosialSumedang

Becak Listrik, Pilihan Sarana Transportasi Ramah Lingkungan

TAHUEKSPRES, SUMEDANG – Rasa bahagia dan haru tak pelak menyelimuti perasaan Sugiardi merupakan warga Desa Talun Kidul Kecamatan Sumedang Utara kala menerima bantuan Becak Listrik di halaman PLN UP3 Sumedang beberapa waktu lalu.

Ada rasa gugup tersirat di wajah Sugiardi, walaupun bukan hal baru baginya mengemudikan becak motor yang merupakan mata pencaharian sehari-seharinya.

Becak Listrik yang di serahkan langsung oleh General Manager Unit Induk Distribusi Jawa Barat Susiana Mutia didampingi Manager PLN UP3 Sumedang Eko Hadi Pranoto pagi itu, merupakan bantuan dari Yayasan Baitul Mal PLN UP3 Sumedang berkolaborasi dengan Serikat Pekerja PLN Sumedang.

Terobosan di bidang sarana transportasi yang digagas sebagai bentuk peluang usaha bagi industri transportasi yang ingin lebih ramah lingkungan.

PLN Jawa Barat ingin menghadirkan perspektif baru dalam rangka proses transisi energi, sejalan dengan cita-cita Net Zero Emission di 2060 yakni dengan cara memperkenalkan becak listrik tersebut.

Baca Juga :  Begini Peran Srikandi PLN UP3 Sumedang Peringati Hari Kebaya Nasional

“PLN harus terus menciptakan inovasi – inovasi, mencari celah baru di sekitar kita, untuk mewujudkan penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan,” Ujar Susiana Mutia, General Manager Unit Induk Distribusi Jawa Barat (UID Jabar) kepada wartawan di Sumedang, Selasa (21/11/2023).

Lebih lanjut Susiana mengungkapkan bahwa Becak Listrik itu diharapkan menjadi salah satu solusi bagi pemilik Becak Motor yang saat ini masih menggunakan bahan bakar bensin untuk bisa beralih ke energi listrik sebagai penggeraknya.

“Bagaimana Becak Listrik akan menginspirasi para pengguna maupun pemilik modal untuk dapat berkolaborasi dalam mewujudkan transisi energi, khususnya di Sumedang,” tuturnya.

Menurutnya, dengan jarak tempuh 60 kilometer becak motor membutuhkan pengisian tenaga listrik paling lama 8 jam dengan biaya Rp 4320. Masih lebih hemat apabila dibandingkan mengisi bahan bakar minyak yang masih Rp 10 ribu per liter dengan jarak tempuh yang sama.

Baca Juga :  Kejari Sumedang Musnahkan Ratusan Ribu Batang Rokok Ilegal

“Becak listrik ini diklaim mampu mengangkut beban sampai dengan 250 kilogram. Berbeda dengan becak motor, becak listrik tidak memerlukan pemeliharaan rutin seperti ganti oli maupun perawatan aki. Lebih memudahkan karena becak listrik menggunakan batere litium dengan estimasi pemakaian selama 8 tahun. Dengan harga perkiraan sekitar 27 jutaan per unit,” tukasnya.

Di tempat yang sama, Manager PLN UP3 Sumedang Eko Hadi Pranoto menyampaikan, becak listrik baru pertama kali diproduksi. Jadi, wajar kalau memang masih membutuhkan beberapa perbaikan.

“Kami berusaha mewujudkan ide becak listrik ini sebaik mungkin. Namun tidak menutup kemungkinan banyak celah perbaikan, itu selalu kami butuhkan,” ujarnya.

Baca Juga :  Sambut Momentum HUT Kemerdekaan RI ke-79, PLN Siagakan Personil dan Peralatan

Tidak hanya itu, Eko menyampaikan bahwa becak listrik diharapkan dapat diproduksi secara massal sehingga pengguna becak listrik akan semakin bertambah.

“SPLU sudah ada di beberapa titik lokasi di Kabupaten Sumedang maupun Majalengka yang merupakan wilayah kerja kami. Sehingga nantinya pengguna becak listrik tidak akan kesulitan dalam melakukan isi ulang tenaga listrik,” pungkasnya.

Sebelum meninggalkan PLN UP3 Sumedang dengan becak listriknya, Sugiardi sempat menyampaikan terima kasih kepada PLN atas bantuan yang diberikan.

“Saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan becak yang telah diberikan. Insya Alloh akan saya manfaatkan sebaik-baiknya dan mudah-mudahan akan dapat membantu meningkatkan perekonomian keluarga saya. Terima kasih PLN,” tutupnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button