![](https://tahuekspres.com/wp-content/uploads/2024/05/IMG-20240501-WA0118-780x470.jpg)
TAHUEKSPRES, SUMEDANG – Dikenal seorang pengusaha ternama di Kabupaten Sumedang, Yosep Rohimas menyatakan telah mengikuti pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati untuk Pilkada 2024 ke Sekretariat DPC PKB Sumedang Jawa Barat (Jabar), Rabu (1/4/2024).
Sosok Yosep Rohimas dikenal sebagai mantan pemilik Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Cahaya Bakti Utama (CBU) yang juga seorang tokoh budaya terkemuka di Sumedang.
Yosep mengatakan, berdasarkan dinamika politik yang sedang hangat saat ini. Ia mengapresiasi DPC PKB Sumedang telah membuka pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah (Cakada) dan Calon Wakil Kepala Daerah (Cawakada) secara bebas untuk tahapan kontestasi Pilkada Sumedang 2024.
“Saya tergerak hati dan membuka diri secara langsung sebagai kandidat Bakal Cakada di Sumedang. Insya Alloh dapat membawa berkah bagi masyarakat Sumedang,” kata Yosep.
Yosep juga berkiprah di bidang akademik sebagai dosen di salah satu kampus ternama selama 15 tahun.
“Motivasi saya sederhana, hanya ingin punya amal jariyah di akhirat kelak. Saya hanya ingin mendatangkan sesuatu atau energi dari luar Sumedang ke dalam Sumedang supaya bermanfaat bagi masyarakat Sumedang. Walaupun nanti saya sudah meninggal, pahalanya mengalir terus. Sehingga, bukan untuk warisan saya ke siapapun,” tukasnya.
Menurut Yosep, Sumedang merupakan daerah potensial yang tidak boleh tertinggal oleh Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan.
Oleh sebab itu jika terpilih, dirinya mempunyai sebuah mimpi untuk membangun Sumedang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Terlebih, ia mengingatkan, pulau Jawa ke depan akan seperti kampung. Apalagi barometer Indonesia di tingkat Internasional adalah IKN yang Smart City.
Sehingga, daerah-daerah di pulau Jawa apabila tidak melakukan langkah-langkah antisipatif dengan memproteksi diri, maka kedepannya akan tertinggal oleh IKN.
“Saya juga sudah siapkan program yang namanya KISS yaitu Kawasan Istimewa Sumedang Sukses. Ini saya ciptakan untuk memproteksi masyarakat Sumedang dari anti inflasi dan juga penciptaan domestik market. Supaya nanti ke depan tidak terlalu jauh antara IKN dengan Sumedang.
Oleh sebab itu, kita harus lebih dulu jadi pionir dan piloting di pulau Jawa ini. Dan syaratnya hanya satu yaitu guyub atau rukun. Tanpa guyub, Sumedang itu non sense,” pungkasnya. (*)