Kesehatan

Targetkan Zero New Stunting, Sekda Sumedang Beri Saran Jitu Kepada Penyuluh KB

Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman, menyarankan dua hal untuk mencapai target Zero New Stunting di Kabupaten Sumedang.

Zero New Stunting sendiri menurut Herman adalah target agar tidak ada lagi kasus stunting baru di Sumedang. “Untuk mencegah stunting baru bisa diatasi dengan cara menerapkannya kepada yang belum dan sudah melahirkan,” kata Herman saat menjadi pembicara pada kegiatan peningkatan kapasitas tenaga lini lapangan keluarga berencana, di Islamic Center Sumedang, Kamis (25/5).

Baca Juga :  Tuti Ruswati Bakal Dilantik jadi Sekda Sumedang

Sebelum melahirkan kata Sekda, sasarannya adalah Calon pengantin agar tidak terkena anemia harus diberi tablet penambah darah. Kemudian ibu hamil harus dipastikan memeriksakan kehamilannya kepada bidan/dokter minimal 6x selama hamil. Selain itu juga, ibu hamil tetap diberi obat penambah darah agar tidak anemia, diberi protein hewani seperti daging, telur, ikan dan susu.

Baca Juga :  Pemkab Sumedang Siapkan Rp 5 Miliar untuk Program Makan Siang Bergizi

“Setelah melahirkan target sasarannya terbagi dua, ada Balita umur 0-6 bulan dan Balita 7-24 bulan,” kata Herman.

Untuk bayi 0-6 bulan, lanjut Herman, ibu menyusui wajib memberikan ASI Eksklusif. Sedangkan bayi 7-24 bulan tetap diberi ASI ditambah protein hewani.

Untuk menerapkan itu semua, kata Herman, penyuluhan KB dilapangan harus terus aktif mensosialisasikannya kepada masyarakat agar target new zero stunting benar-benar terwujud.

Baca Juga :  Pemkab Sumedang Siapkan Rp 5 Miliar untuk Program Makan Siang Bergizi

“Pok omongkeun, Pek rasakeun, Prak laksanakan,” sambung Herman. Artinya, para penyuluhan KB harus terus menerus melakukan hal yang sama secara berulang dalam mensosialisasikan penanganan stunting di masyarakat, jangan pernah bosan untuk mengedukasi masyarakat.

Tujuannya agar masyarakat benar-benar faham cara untuk menangani stunting. Apa yang harus diterapkan bagi yang belum melahirkan dan sudah melahirkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button