TAHUEKSPRES, SUMEDANG – Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman memastikan dalam waktu dekat, Kabupaten Sumedang bakal memiliki City Branding sebagai salah satu strategi dalam meningkatkan daya saing melalui penguatan identitas lokal.
“Ya, rancangan City Branding Kabupaten Sumedang ini dibahas dalam Forum Group Discussion (FGD) yang digelar di Gedung Negara, Kamis (1/2/2024) lalu.
Saat ini sudah ada desain standar yang akan menjadi City Branding Kabupaten Sumedang. Baik dari logo maupun tagline yang akan dimanfaatkan mengkapitalisasi potensi ekonomi dan wisata Kabupaten Sumedang,” ujar Pj Bupati Herman Suryatman kepada wartawan, Kamis (8/2/2024).
“Ada beberapa masukan design baik secara visual dan sudah sangat mewakili Sumedang. Untuk tagline kita angkat mengacu pada potensi Sumedang mulai dari Sumedang Het Parijs Van Java, Sumedang The Soul of Sunda dan Sumedang City of Knowledge,” katanya.
Dengan adanya City Branding itu, dirinya optimis bisa mengakselerasi pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Sumedang. Terlebih, belakangan ini berbagai destinasi wisata terus hadir di Sumedang.
“Kami akan luncurkan awal tahun ini sebagai rujukan dalam membuat korespondensi, membuat berbagai merchandise, dan cinderamata. Mudah-mudahan menggairahkan ekonomi masyarakat khususnya UMKM,” kata Herman.
Sementara itu, Fasilitator FGD dan perancangan City Branding, Septian Firmansyah mengatakan, City Branding ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing Sumedang melalui akselerasi kunjungan wisata dan investasi serta penguatan identitas.
“City Branding tujuannya agar Sumedang memiliki unique selling point. Secara rinci, menciptakan citra menarik, merangsang proses pembaharuan kota dan membangun semangat warga,”ujarnya.
Septian mengatakan, bahwa City Branding itu bagian dari upaya dalam mendukung Sumedang sebagai kabupaten kreatif. Setidaknya, ada sebelas formula yang harus dipenuhi dalam mencapai kota/kabupaten kreatif atau Catha Ekadaksa.
“Ada sebelas formula beberapa diantaranya Forum Ekonomi Kreatif, Komite Ekonomi Kreatif, Ekosistem Kreatif, navigasi pembangunan kota, strategi komunikasi dan narasi, festival kreatif, design action, wirausaha kreatif, Command Center dan City Branding,” tukasnya. (*)
