Sumedang – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumedang 2024 resmi berakhir. Berdasarkan hasil perhitungan cepat (quick count), pasangan calon nomor urut 2, Dony Ahmad Munir dan M. Fajar Aldila, unggul dengan perolehan suara sebesar 51,06%.
Hasil quick count ini dirilis oleh Divisi Komunikasi dan IT Tim DOAMU-FAJAR dengan supervisi Swamedia Research Center (SRC) Jakarta. Data dihimpun dari 400 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 26 kecamatan dengan margin of error sebesar ± 0,5%. Pengumuman dilakukan di Hotel Hanjuang Hegar, Cimalaka, Rabu (27/11/2024) pukul 20.21 WIB.
Pasangan Eni Sumarni dan Ridwan Solichin berada di posisi kedua dengan 24,56%, disusul Irwansyah Putra dan Mustikaningrat yang meraih 15,59%. Posisi terakhir ditempati pasangan Hendrik Kurniawan dan Luky Djohari Soemawilaga dengan 8,79% suara.
Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Haji Ateng Sutisna, turut memberikan ucapan selamat kepada pasangan Dony-Fajar atas kemenangan mereka. “Selamat kepada pasangan Dony Ahmad Munir dan M. Fajar Aldila atas kepercayaan masyarakat Sumedang. Semoga mereka bisa mengemban amanah ini dengan baik dan membawa perubahan positif bagi Sumedang,” ujarnya.
Haji Ateng juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Pilkada, termasuk Penjabat (Pj) Bupati Sumedang, KPU, Bawaslu, TNI-Polri, serta masyarakat. “Terima kasih atas kerja keras dan dedikasi semua pihak sehingga Pilkada berlangsung aman dan lancar,” katanya.
Lebih lanjut, Haji Ateng mengapresiasi kedewasaan masyarakat Sumedang dalam berdemokrasi. “Partisipasi masyarakat menjadi bukti kuatnya komitmen untuk membangun masa depan yang lebih baik,” imbuhnya.
Sebagai wakil rakyat, Haji Ateng menyatakan kesiapannya untuk mendukung program-program pasangan terpilih. “Saya siap bekerja sama dengan Dony-Fajar untuk memajukan Sumedang, khususnya di bidang infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Harapan saya, mereka mampu membawa Sumedang lebih maju dan sejahtera,” tegasnya.
Haji Ateng juga mengajak masyarakat Sumedang untuk kembali bersatu setelah berakhirnya kontestasi politik. “Mari tinggalkan perbedaan pilihan dan bersama-sama mendukung pemimpin baru demi Sumedang yang lebih cerah,” pungkasnya.
