Masuki Hari ke-20, Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Sumedang Ditinjau Pj Gubernur

Memasuki hari ke-20, uji coba program Makan Siang Bergizi di SDN Pamoyanan, Jatigede, Sumedang, mendapat perhatian langsung dari Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin. Didampingi Pj Bupati Sumedang, Yudia Ramli, Bey melakukan peninjauan pada Rabu (2/9/2024).
Pj Gubernur Bey Machmudin mengungkapkan kepuasannya terhadap pelaksanaan program tersebut. “Saya lihat tadi anak-anak sangat lahap makannya. Dari rasa, sudah sesuai dengan selera anak-anak, dan gizinya juga diperhatikan,” ujarnya. Bey juga menambahkan bahwa aspek kebersihan dan ketepatan waktu dalam penyajian makanan harus menjadi fokus saat program ini diperluas.
“Ketika program ini nanti dijalankan dalam skala lebih besar, Pemkab Sumedang harus lebih mengawasi detail kebersihannya. Masaknya harus dari subuh, dan makanan sudah harus siap disajikan pada pukul 9 pagi,” tambah Bey. Menurutnya, Kabupaten Sumedang telah menjadi contoh pelaksanaan Makan Siang Bergizi di Jawa Barat.
Sementara itu, Pj Bupati Sumedang, Yudia Ramli, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kunjungan Pj Gubernur yang memantau langsung pelaksanaan uji coba ini. “Terima kasih. Pak Gubernur tadi meninjau langsung alur pelaksanaan makan siang bergizi ini, dari bahan baku yang mayoritas berasal dari produk lokal Jatigede, seperti buah pepaya,” kata Yudia.
Yudia menjelaskan, program yang didanai oleh partisipasi BUMD dan masyarakat ini telah berjalan selama 20 hari. “Untuk bulan kedua, kami akan menggunakan APBD melalui Dinas Pendidikan sebesar Rp 152 juta per bulan untuk menyediakan makanan bagi 420 murid di dua SD,” tuturnya.
Program ini, lanjut Yudia, tidak hanya berfokus pada gizi, tetapi juga mendidik anak-anak dalam hal kebersihan dan disiplin. “Anak-anak belajar antre, mencuci tangan, dan berdoa sebelum makan. Selain itu, hasil uji coba ini akan dievaluasi dengan mengukur tinggi dan berat badan murid,” jelasnya.
Dalam penutupannya, Bey berharap ketersediaan bahan pangan, khususnya beras, tetap melibatkan petani lokal agar perekonomian setempat bisa terus berkembang. “Dengan melibatkan para petani lokal, diharapkan ekonomi mereka bisa tumbuh lebih baik lagi,” pungkas Bey.