TAHUEKSPRES, SUMEDANG – Sebanyak 1200 Ustadz/Ustadzah yang tergabung dalam Lingkungan Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak- Kanak Al-Qur’an (LPPTKA) serta Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) mengikuti kegiatan Halal bi halal bersama Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir di Gedung Islamic Center Sumedang Jawa Barat (Jabar), Jum’at (19/5/2023).
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir mengapresiasi peran Ustadz maupun Ustadzah dalam naungan LPPTKA-BKPRMI yang terus memberikan ilmu agama kepada anak didiknya dengan tulus dan ikhlas tanpa pamrih. Sehingga, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sumedang mengalokasikan dana insentif bagi guru ngaji di Sumedang.
“Ya memang sudah menjadi kewajiban Pemda untuk memberikan perhatian bagi yang telah memberikan kontribusi pendidikan dasar keagamaan. Alhamdulillah, tahun ini sebanyak 4500 guru ngaji di Sumedang mendapatkan insentif masing-masing mendapat Rp2 juta. Dimana, jumlahnya lebih besar dari tahun lalu,” kata Bupati.
Insya Alloh, sambung Bupati, tahun depan akan naik lagi. Baik jumlah uang insentifnya maupun jumlah guru ngajinya dan rencananya akan dibayarkan per triwulan.
“Awalnya di tahun 2022 lalu, bantuan insentif guru ngaji hanya sebesar Rp1 juta. Tahun 2023 ini menjadi Rp2 juta. Insya Alloh, pada tahun 2024 nanti jumlah penerimanya bertambah menjadi 6000 guru ngaji, begitupun insentifnya naik menjadi Rp2,4 juta,” ucap Bupati.
Jadi, sambung Dony, bantuan insentif bagi para guru ngaji TPA, TPQ, dan DTA se-Kabupaten Sumedang meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Di kesempatan itu, Ketua BPKRMI Kabupaten Sumedang, Ayi Subhan Hafas mengapresiasi adanya bantuan insentif bagi guru ngaji, khususnya yang tergabung dalam LPPTKA dan BKPRMI Kabupaten Sumedang.
“Tentu saja kami sangat senang. Terimakasih Pak Bupati sudah memperhatikan kiprah guru ngaji di Sumedang. Terlebih melalui kebijakannya, beliau mengalokasikan dana yang tidak sedikit untuk para guru ngaji ini,” pungkasnya. (*)