PeristiwaSumedang

BPBD Sumedang: 19 Peristiwa Bencana Alam Terjadi Selama Maret 2023

TAHUEKSPRES, SUMEDANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang telah melaksanakan penanganan sebanyak 19 bencana alam yang terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Sumedang selama bulan Maret 2023.

Hal itu disampaikan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumedang Asep Ramdani kepada wartawan di Sumedang Jawa Barat (Jabar), Selasa (4/4/2023).

Asep mengatakan, selama bulan Maret 2023 pihaknya mencatat telah terjadi 19 kejadian bencana alam yang melanda Kabupaten Sumedang. Dimana, dari jumlah bencana tersebut didominasi bencana longsor yang terjadi di berbagai kecamatan. Selebihnya adalah pohon tumbang dan angin puting beliung.

Baca Juga :  Antisipasi Bencana, Lapas Kelas IIB Sumedang Gelar Sosialisasi dan Simulasi Penanggulangan Bencana

“Dalam penanganan bencana di lapangan, kami terus melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak, mulai dari pemerintah Desa, TNI, Polri maupun masyarakat. Sehingga, dalam proses penanganannyapun bisa berjalan dengan baik,” kata Asep.

Ia menerangkan, berdasarkan hasil asesmen dari anggota BPBD di lapangan, sebanyak 19 peristiwa yang terjadi, terdapat 25 Kepala Keluarga (KK) terdampak bencana. Bahkan, sejumlah rumah mengalami kerusakan, mulai dari ringan, sedang dan berat.

Baca Juga :  BPBD Sumedang Evakuasi Korban Jatuh ke Sumur Sedalam 13 Meter

Kendati demikian, sambung Asep, dari serangkaian peristiwa yang terjadi di bulan Maret 2023 itu tidak menimbulkan korban jiwa.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dari serangkaian peristiwa bencana yang terjadi di Bulan Maret 2023. Sedangkan untuk kerugian dari 19 kejadian bencana tersebut, ditaksir mencapai Rp 135 jutaan lebih,” tuturnya.

Baca Juga :  Pria Asal Sumedang Ditemukan Tergantung di Pohon Aren Dalam Keadaan Tak Bernyawa

Oleh karena itu, Asep berharap masyarakat di Kabupaten Sumedang, agar tetap waspada karena curah hujan diprediksi masih akan terjadi di bulan April 2023. Terlebih, Sumedang merupakan wilayah pegunungan dan perbukitan yang dinilai sangat rawan terjadi longsor, banjir ataupun angin puting beliung.

“Kami juga mengimbau bila terjadi hujan deras yang berlangsung lama, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaannya. Khususnya bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana,” tukasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button