Kesehatan

Sinergitas Anggota DPR RI Bersama BKKBN Jabar Ajak Warga Cimalaka Sumedang Melek Bahaya Stunting 

TAHUEKSPRES, SUMEDANG – Ratusan orang hadir dalam kegiatan Sosialisasi dan Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) program Bangga Kencana yang digelar oleh BKKBN Jawa Barat (Jabar) bersama mitra kerja dari Komisi IX DPR RI di Gedung Olahraga Desa Naluk Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang, Kamis (01/02/2024).

Pada kesempatan tersebut, Anggota Komisi IX dari Partai Demokrat, Linda Megawati, menerangkan kepada para tamu undangan tentang program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana atau Bangga Kencana.

“Program Bangga Kencana memperkuat sistem informasi keluarga yang terintegrasi berupa peningkatan kualitas dan meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga yang holistik dan integratif sesuai siklus hidup, serta menguatkan pembentukan karakter di keluarga,” terang Linda.

Selain Linda Megawati kegiatan tersebut di hadiri oleh Koordinator Bidang KSPK BKKBN Jawa Barat, Elma Triyulianti, serta Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A), Ani Gestapiani.

Tidak hanya program Bangga Kencana, pada kesempatan terpisah, Kepala DPPKBP3A, Ani Gestapiani, memberi edukasi perihal masalah stunting.

“Stunting adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya sederhananya, stunting merupakan sebutan bagi gangguan pertumbuhan pada anak penyebab utama dari stunting adalah kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak,” jelas Ani.

Koordinator Bidang KSPK BKKBN Jawa Barat, Elma Triyulianti, menjelaskan bahwa masalah stunting ini sangat serius karena stunting dapat berdampak serius pada perkembangan fisik hal ini dapat menyebabkan keterlambatan pertumbuhan, kemampuan belajar yang terhambat, dan penurunan produktivitas di masa dewasa solusi untuk stunting itu sendiri adalah perbaikan gizi.

“Mengatasi stunting melibatkan pendekatan holistik, termasuk gizi, kesehatan, dan pendidikan. Pastikan anak mendapatkan makanan bergizi, akses ke layanan kesehatan, serta stimulasi dan pendidikan yang sesuai untuk perkembangan mereka konsultasikan dengan dokter atau tenaga kesehatan untuk rencana yang tepat,” terang Elma.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button