Raizal Arifin Terpilih sebagai Ketua Umum DPP PUI 2024-2029
Jakarta – Musyawarah Majelis Syura Persatuan Umat Islam (PUI) Tahun 2024 yang berlangsung di Jakarta pada 26–28 Desember telah menetapkan H. Raizal Arifin, M.Sos., sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PUI periode 2024–2029. Musyawarah ini juga menghasilkan sejumlah keputusan strategis lainnya, termasuk pemilihan Ketua Majelis Syura dan penyusunan Pimpinan Pusat PUI.
Raizal Arifin mengungkapkan rasa tanggung jawab atas amanah yang telah diberikan kepadanya. “Amanah besar yang baru saja diberikan ini merupakan wujud kepercayaan yang tidak ringan. Ini bukan sekadar penghargaan, tetapi tanggung jawab besar yang harus saya emban dengan penuh keikhlasan, kesungguhan, dan ketundukan kepada Allah,” ujarnya, Sabtu (28/12/2024).
Musyawarah Majelis Syura kali ini juga melantik anggota Majelis Syura yang terpilih dalam Pemilihan Raya PUI 2024, yang digelar pada 19 Oktober lalu dengan melibatkan 5.013 pemilih dari seluruh Indonesia. Sidang pleno menetapkan KH. Nurhasan Zaidi sebagai Ketua Majelis Syura periode 2024–2029 dan menyusun sejumlah agenda strategis lainnya, termasuk amandemen Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta pembahasan isu-isu strategis.
Adapun susunan Pimpinan Pusat PUI periode 2024–2029 adalah sebagai berikut:
Ketua Majelis Masyayikh: KH. Dr. Ahmad Heryawan, M.Si.
Ketua Majelis Syura: KH. Nurhasan Zaidi
Wakil Ketua Majelis Syura:
1. KH. Nazar Haris, MBA.
2. Drs. KH. M. Iding Bahrudin, M.M.Pd.
3. KH. Dr. Munandi Saleh, M.Si.
Sekretaris Majelis Syura: KH. Dr. Wido Supraha, M.Si.
Ketua Dewan Pertimbangan Pusat: KH. Nur Ihsan Zaidi, M.M.
Ketua Umum DPP PUI: H. Raizal Arifin, M.Sos.
Sekretaris Jenderal: Dr. Mas. Kana Kurniawan, M.A.Hk.
Bendahara Umum: Jaenal Abidin,S.Akun
Raizal menegaskan komitmennya untuk membawa PUI menjadi pelopor dalam perjuangan keislaman, kemanusiaan, dan kebangsaan. “Jabatan ini bukanlah sesuatu yang patut disyukuri sebagai anugerah pribadi, melainkan amanah yang harus dijalankan sebaik-baiknya demi umat, agama, dan organisasi kita tercinta, Persatuan Ummat Islam (PUI),” jelasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya memperkuat ukhuwah Islamiyah dan menjawab tantangan dakwah di era yang penuh dinamika. “Tantangan dakwah semakin besar, tetapi dengan izin Allah dan dukungan dari seluruh elemen organisasi, saya yakin kita mampu memberikan kontribusi terbaik bagi umat,” tambahnya.
Raizal berharap, dengan kepemimpinan baru PUI ini diharapkan dapat terus memperkokoh perannya sebagai organisasi Islam yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan umat.
“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga persatuan, memperkuat ukhuwah Islamiyah, dan memajukan umat melalui pendidikan, dakwah, dan kerja-kerja nyata di masyarakat,” pungkasnya.







