PKS Sumedang Peringati Isra Mi’raj, Soroti Peran Indonesia untuk Palestina

Sumedang – DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumedang menggelar peringatan Isra Mi’raj 1446 H dengan tema “Peran Indonesia dalam Mendukung Kemerdekaan Negara Palestina” pada Sabtu (1/2/2025). Acara berlangsung di Aula DPD PKS Sumedang dan diikuti peserta secara luring maupun daring melalui Zoom Meeting.
Ketua Pelaksana Kegiatan, Dede Sudarwan, mengatakan peringatan Isra Mi’raj merupakan bagian dari syiar Islam yang rutin dilakukan PKS.
“Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka syiar Islam karena PKS adalah partai Islam. PKS selalu memperingati hari besar Islam,” kata Dede.
Ia juga menyinggung situasi di Palestina yang hingga kini masih berjuang melawan penjajahan. Menurutnya, Indonesia memiliki sejarah erat dengan Palestina.
“Kita paham betul kalau Palestina masih dalam belenggu penjajah. Sebagai bangsa yang besar, kita ingat bahwa negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia adalah Palestina,” ujarnya.
Dede juga menyoroti perkembangan terbaru terkait gencatan senjata antara Palestina dan Israel pada 19 Januari 2025 lalu.
“Itu bukan sesuatu yang tiba-tiba, tapi merupakan perjuangan panjang rakyat Palestina dan ketidakmampuan Israel menaklukkan Palestina,” katanya.
Bendahara DPD PKS Sumedang sekaligus ketua Fraksi PKS Sumedang, dr. Iwan Nugraha, dalam kesempatan yang sama, menekankan pentingnya peristiwa Isra Mi’raj dalam Islam, khususnya mengenai perintah shalat lima waktu.
“Paling sering dibahas dalam peringatan Isra Mi’raj adalah ketika Rasulullah bertemu langsung Allah SWT di Sidratul Muntaha untuk menerima perintah shalat lima waktu. Ini menunjukkan betapa pentingnya shalat dalam Islam,” ujar Iwan.
Ia juga menyoroti peristiwa Isra, yaitu perjalanan Rasulullah dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Palestina, yang menurutnya sering kali kurang mendapat perhatian.
“Zaman sekarang, orang bisa bepergian dari Mekah ke Palestina dengan pesawat dalam waktu singkat. Tapi Isra adalah perjalanan yang penting dan harus kita pahami,” kata Iwan.
Acara ini turut dihadiri oleh Sekretaris MPD PKS Sumedang drg. Rahmat Juliadi, Anggota Fraksi PKS Sumedang Hendar Ermawan, Sarip Hidayat, Acep Hidayat Komarudin, Dadang Sopian Syauri, Ketua RT dan RW setempat, serta kader PKS lainnya. Penceramah dalam kegiatan ini adalah Ketua DPW PUI Jawa Barat, Ust. Iman Budiman, yang juga merupakan pembina Masjid Al Jabbar dan penceramah dalam program Cermin Hati di GTV.
Dalam ceramahnya, Ustadz Iman menyampaikan, rangkaian yang penting dalam lompatan dakwah Rosulullah SAW adalah saat pasca peristiwa Isra Mi’raj.
“13 tahun periode Mekah, Rosulullah hanya mampu berdakwah dan punya sahabat 300 orang. Tapi pasca peristiwa Isra Mi’raj selama 10 Tahun periode Madinah, tercatat dalam haji wada Rosulullah memiliki 120 Ribu sahabat. Rangkaian dakwah yang paling berpengaruh pasca peristiwa Isra Mi’raj, lompatannya sangat luar biasa,” kata Ustadz Iman.
Begitupun dengan kehidupan kita saat ini, tingkatkan dan terus tumbuhkan kecintaan kita kepada Rosulullah SAW. Bukan cinta yang basa basi, tapi kecintaan kita melebihi kecintaan kepada hal-hal lainnya.
“Silahkan cintai pekerjaanmu, cintai pasanganmu, tapi jangan kau melebihi kecintaanmu kepada Baginda Rosulullah SAW,” katanya.
Terkait dengan tema kali ini, menurut Ustadz Iman, lokus perjalanan Isra Mi’raj Rosulullah SAW adalah di Masjidil Aqsha, sedangkan Al Aqsha letaknya ada di Palestina, sedangkan saat ini Palestina kondisinya masih dalam keadaan terjajah.
“Untuk itu kita perlu peduli Palestina, karena Masjidil Aqsha merupakan kiblat pertama umat Islam dan tanah suci ketiga umat Islam setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi,” katanya.