Perjalanan Meylani Anisa, Duta Baca Sumedang yang Gigih Menularkan Minat Baca di Berbagai Segmen Masyarakat
Berawal dari kegemaran membaca buku sejak di bangku sekolah, membawa Meylani Anisa menjadi Duta Baca Kabupaten Sumedang 2023. Perjalanan Dara asal Tanjungsari ini dalam dunia baca dan literasi di Sumedang, memilki kisah tersendiri yang bisa menjadi motivasi remaja lainnya.
Meylani Anisa saat tulisan ini dibuat masih berusia 22 Tahun, namun kegemarannya terhadap membaca dan keaktifannya dalam berorganisasi, menjadikannya seorang gadis yang berwawasan dan gigih dalam mengajak orang banyak akan pentingnya membaca untuk menjadi aktifitas yang membuka pengetahuan tentang dunia.
“kita berangkat dari minat baca secara nasional tergolong rendah, hal ini juga disampaikan dari program PISA menunjukan bahwa minat baca Indonesia menduduki peringkat 62 dari 70 negara,” ungkap gadis yang akrab disapa Neng Mey saat diwawancarai Tahuekspres melalui sambungan telepon pada Jum’at (04/08/2023).
Ia pun menambahkan dengan mengutip data dari Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan Dunia atau UNESCO pada tahun 2016, angka minat baca di Indonesia 0,001 % atau bisa diartikan dari 1000 anak yang ada di Indonesia hanya 1 anak yang gemar.
Hal tersebut menjadikan motivasi baginya untuk setidaknya berkontribusi untuk meningkatkan minat baca di masyarakat dengan menjadi Duta Baca Sumedang. Berbagai tahapan seleksi pun dilaluinya mulai dari masuk 30 Besar hingga resmi menjadi Duta Baca Sumedang.
“Duta Baca ini sebagai praktisi public relation. Tugas utama Duta Baca itu sebagai motivator peningkatan minat baca dan juga sebagai jembatan bagi perpustakaan untuk mengkampanyekan segala bentuk kegiatan dan gerakan-gerakan yang sifatnya meningkatkan literasi atau minat baca di Kabupaten Sumedang,”terangnya.
Menjadi Duta Baca, Ia terus memberikan pemahaman tentang pentingnya budaya membaca melalui berbagai Platform, baik dari media digital, radio, hingga turun langsung kepada masyarakat dari berbagai kalangan mulai dari pedesaan hingga sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Sumedang.
Selain dengan menjadi Duta Baca, Meylani yang saat ini berstatus Mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Sumedang, juga aktif diberbagai organisasi sosial dan kemahasiswaan. Serta sudah mulai aktif mengajar dan mendidik bagi anak-anak di lingkungan tempat tinggalnya.
Dalam kaitannya dengan budaya membaca dikalangan anak-anak, Ia mengapresiasi kebijakan menteri pendidikan yang menganjurkan sekolah menggunakan kurikulum merdeka.
“Di sekolah saat ini ada gerakan literasi sekolah setiap hari Selasa, kebetulan aku menjadi praktisi pendidikan juga jadi turut terlibat dalam kegiatannya. Nah, kegiatan literasi itu tidak hanya di sekolah saja tapi ada gerakan literasi sekolah, keluarga, dan masyarakat,” terangnnya.
Saat ini Meylani menilai budaya baca di Kabupaten Sumedang sudah mulai membaik. Hal ini berdasarkan hasil Survey Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sumedang di Tahun 2023, persentase minat baca di Kabupaten Sumedang bisa dilihat dari jumlah kunjungan terhadap perpustakaan di daerahnya data terakhir mengalami peningkatan setiap bulannya.
Kedepannya Ia mengharapkan dapat lebih bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Sumedang dan stakeholder terkait dapat menyediakan peta literasi untuk memudahkan aktivis dan komunitas literasi dalam menjalankan perannya.
“diharapkan ada peta literasi. Sehingga memudahkan komunitas penggiat literasi supaya bisa bersinergi dengan pemerintah,” pungakasnya.