EkonomiWisata

Pemkab Sumedang Mulai Mendata Pedagang Ubi Cilembu di Jalur Cadas Pangeran

Pemerintah Kabupaten Sumedang melalui Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (DISKOPUKMPP) mulai mendata para pedagang Ubi Cilembu di sepanjang jalur Cadas Pangeran.

Diberitakan sebelumnya, para pedagang diarea tersebut terkena dampak setelah jalan Toll Cisumdawu beroperasi. Penghasilannya menurun drastis sekitar 90% dari sebelumnya.

Sontak, kabar tersebut sampai ke Boss Toll Cisumdawu, Jusuf Hamka, selaku Direktur PT. Citra Karya Jabar Toll (CKJT). Pada Hari Kamis (9/2), Jusuf Hamka menemui langsung Bupati Sumedang di Gedung Pusat Pemerintahan Kabupaten Sumedang. Ia menyampaikan kepada Bupati untuk segera mendata para pedagang Ubi Cilembu yang terkena dampak pembangunan Toll Cisumdawu.

Baca Juga :  DPRD Sumedang Pastikan Korban Terdampak Angin Puting Beliung Dapatkan Bantuan dari Pemerintah Daerah

Menyikapi hal itu, Kepala DISKOPUKMPP Sumedang, Hari Tri Sentosa, Hari ini, Selasa (14/2) mendatangi langsung para pedang Ubi Cilembu di jalur Cadas Pangeran.

“Setelah melakukan koordinasi dan pendataan pedagang ubi cilembu di sekitar cadas pangeran jumlah pedagang yang aktif jualan 29 orang, rata-rata warga Desa Cijeruk,” ujar Hari kepada wartawan.

Baca Juga :  Pj Bupati Herman Suryatman: Kabupaten Sumedang Akan Luncurkan City Branding

Menurutnya, sebelum dibuka Toll, penghasilan mereka 1 Juta – 1,5 Juta per Hari. Namun setelah dibuka penghasilannya turun drastis hingga 90%.

“Bahkan ada beberapa yang tidak laku sama sekali dalam sehari. Ada 2 anak sekolah yang hampir putus sekolah,” tuturnya.

Baca Juga :  Pemkab Sumedang Siapkan Formasi 200 CPNS dan 400 PPPK di Tahun 2024, Ini Rinciannya

Keinginan mereka, kata Hari, agar dibuka wisata yang menarik di sekitar Cadas Pangeran.

“Sedangkan jika harus berjualan di rest area kedepannya ingin gratis jongkonya dan tidak menutup warung yang sudah ada di Cadas Pangeran,” kata Hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button