Momentum HDN 2025, BPJS Ketenagakerjaan Didorong Jadi Pelindung Utama Perangkat Desa

Sumedang – Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan bagi perangkat desa menjadi sorotan dalam peringatan Hari Desa Nasional yang digelar perdana di Desa Cibeureum Kulon, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, pada 14-15 Januari 2025.
Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Pramudya Iriawan Buntoro hadir langsung dalam acara ini dan menyerahkan santunan simbolis kepada tiga ahli waris penerima manfaat Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Hari Tua (JHT).
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh pekerja, termasuk perangkat desa, mendapatkan perlindungan sosial yang layak. BPJS Ketenagakerjaan hadir untuk mendukung keamanan dan kesejahteraan mereka,” kata Pramudya yang diwakili oleh Rita.
Rita, yang mewakili Pramudya dalam wawancara, menegaskan pentingnya BPJS Ketenagakerjaan untuk melindungi pekerja di sektor informal desa. “Banyak pekerja harian lepas dan perangkat desa yang menghadapi risiko tinggi saat bekerja. Melalui program kami, mereka bisa merasa lebih aman,” ujarnya.
Selain itu, Rita berharap momentum Hari Desa Nasional dapat meningkatkan kesadaran masyarakat desa tentang manfaat perlindungan sosial. “Kami ingin desa-desa di seluruh Indonesia memahami betapa pentingnya jaminan ketenagakerjaan untuk mendukung pembangunan yang lebih maju dan mandiri,” tambahnya.
Acara ini juga dirangkaikan dengan program Gerakan Menanam untuk Ketahanan Pangan Desa (GEMA TANDAN DESA) yang diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal. Sebanyak 2.000 peserta hadir dalam peringatan ini, termasuk Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli, dan perwakilan dari berbagai desa di Indonesia.
Dalam Village Expo yang menjadi bagian dari kegiatan, pengunjung dapat melihat inovasi produk unggulan desa, termasuk kerajinan tangan, kuliner khas, hingga teknologi pertanian modern. Expo ini juga menyediakan layanan administrasi kependudukan, seperti pembuatan KTP dan akta kelahiran, yang ramai diserbu warga.
“Expo ini bukan hanya soal pameran, tapi juga tempat belajar dan berbagi inspirasi untuk kemajuan desa,” ungkap Neng Siti Fatonah, pengunjung asal Rancakalong.
Masih ditempat yang sama, Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli mengatakan, peringatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk terus berinovasi. “Sumedang ingin menunjukkan bahwa desa bisa menjadi pusat pemberdayaan masyarakat dan pelopor pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.