Malaysia Sambangi Sumedang, Dinilai Berhasil Kembangkan Lesson Study
TAHUEKSPRES, SUMEDANG – Wakil Bupati (Wabup) Sumedang, H Erwan Setiawan didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan, Eka Ganjar Kurniawan menerima langsung kunjungan kerja dari Kementerian Pendidikan Malaysia dalam rangka studi banding atau Lesson Study di Kabupaten Sumedang Jawa Barat (Jabar), Kamis (24/11/2022).
Wabup Erwan mengatakan, selain sebagai silaturahmi antar bangsa, pertemuan tersebut bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di negara masing-masing.
“Saya mengucapkan selamat datang di Kabupaten Sumedang. Terima kasih atas kunjungan dari University Kebangsaan Malaysia. Semoga dengan kedatangannya ke Sumedang semakin menambah motivasi bagi para tenaga pelajar di Kabupaten Sumedang,” tuturnya.
Wabup menerangkan, Lesson Study dilaksanakan di Kabupaten Sumedang dimulai sejak tahun 2006 sampai sekarang.
“Sudah 16 tahun dilaksanakan di Sumedang. Awalnya kita didanai oleh JICA dari tahun 2006 sampai 2009 dan diperpanjang sampai 2012. Setelah kerja sama berakhir, Alhamdulilah kami tetap melaksanakan kegiatan Lesson Study dari pembiayaan APBD Sumedang,” terangnya.
Wabup mengungkapkan, kedatangan jajaran dari University Kebangsaan Malaysia ke Sumedang merupakan hasil dari rekomendasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
“Sumedang melaksanakan Lesson Study sudah lama dan sampai saat ini masih berjalan dengan baik. Sementara di beberapa daerah setalah diberhentikan pendanaan dari Jepang, Lesson Study ini banyak yang tidak berlanjut,” ungkapnya.
Di kesempatan itu, Dekan FMIPA Universitas Pendidikan Indonesia Prof. Sumar Hendayana, Ph.D yang mendampingi jajaran dari Kementrian Pendidikan Malaysia menerangkan, maksud kedatangan dari jajaran Kementerian Pendidikan Malaysia dan University Kebangsaan Malaysia ke Sumedang ialah ingin belajar Lesson Study dari Kabupaten Sumedang.
“Sumedang merupakan salah satu Kabupaten yang berhasil mengembangkan Lesson Study. Lesson Study itu merupakan suatu model peningkatan mutu pendidikan berbasis Class. Jadi guru-guru dibinanya, dilatihnya di sekolah. Bukan di hotel atau tempat lainnya, langsung berhubungan dengan pembelajaran,” terangnya.
Dikatan Sumar, Sumedang sudah berhasil mempertahankan budaya latihan dengan Lesson Study dari tahun 2006.
“Sudah 16 tahun Sumedang pertahankan Lesson Study. Alhamdulilah para guru dan siswa yang melaksanakan Lesson Study lebih percaya diri di dalam melaksanakan aktifitas pembelajaran,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, Kabupaten Sumedang sudah banyak dikunjungi oleh negara-negara Asia dan Afrika yang datang untuk belajar Lesson Study.
“Terutama bagaimana Lesson Study ini tetap berlangsung, konsisten. Di negara-negara lain tidak mudah agar Lesson Study ini tetap konsisten,” tutupnya. (*)