Peristiwa

Kos-kosan di Sumedang Berlumuran Darah dan Digaris Polisi, Ada Apa?

Sebuah video pendek berdurasi 26 detik tersebar melalui pesan whatsapp yang menunjukkan kondisi kos-kosan yang berlumuran darah serta satu video lagi berdurasi 7 detik menunjukkan seorang pria berbaju putih bersimbah darah tergeletak depan kosan.

Informasi yang dihimpun Tahu Ekspres, kos-kosan tersebut diketahui terletak di Lingkungan Malangbong RT 03 RW 04 Kelurahan Regol Wetan Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang.

“Kalau menuju ke lokasi, dari perapatan rumah sakit yang mau ke rumah sakit Pakuwon di Sonda. Disitu ada Hisana, belakang hisana pisan kosan teh,” terang warga setempat, Rudi Setiawan (51), saat dikonfirmasi Tahu Ekspres melalui sambungan seluler, Sabtu (7/10).

Ia membenarkan, saat ke lokasi kejadian pagi tadi, kosan masih berlumuran darah dan kosan sudah digaris polisi.

“Ia benar kejadiannya, cuma kan kita gak tau pas kejadiannya sekira Jam 2an. Cuma barusan saya ke lokasi emang ceceran darah masih ada, terus police line ada gitu,” katanya.

Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Sumedang, AKP Maulana Yusuf membenarkan kejadian, bahwasanya ada kosan berlumuran darah di Sumedang.

“Iya benar, masih kami laksanakan lidik,” katanya.

Untuk jumlah korban dan apa yang terjadi sebenarnya di kosan tersebut. Menurut Kasat Reskrim, saat ini masih didalami dulu oleh pihak kepolisian. “Masih nunggu konfirmasi dari diduga pelaku dan korban,” katanya.

Informasi dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sumedang, menyebutkan telah ada pasien dua orang yang diduga korban datang ke RSUD Sumedang sekira Jam 04.00 WIB.

“Kondisi korban pasien pria robek pada bagian tangan kanan, sudah di lakukan penanganan. Kalau untuk pasien wanita luka-luka lebam pada wajah, tubuh dan luka sedikit di bagian kaki,” kata Humas RSUD Sumedang, Rudianto kepada Tahu Ekspres.

Ia menjelaskan, untuk pasien wanita pagi tadi sudah diijinkan pulang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button