AgamaSosialSumedang

Komitmen Baznas Sumedang, Bantu Pemda Tangani Stunting dan Kemiskinan

TAHUEKSPRES, SUMEDANG – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sumedang berkomitmen untuk turut membantu Pemerintah Daerah (Pemda) dalam pengentasan kemiskinan ekstrem dan penurunan stunting.

Demikian disampaikan Ketua Baznas Kabupaten Sumedang, Ayi Subhan Hafas kepada wartawan disela Rapat Kerja Baznas yang dihadiri Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir di Sapphire City Park (Sacipa) Sumedang Jawa Barat (Jabar), Kamis (23/2/2023).

“Kami sudah bekerja sama dengan Pemda Sumedang, khususnya dengan Bappeda. Bahkan, punya target di Tahun 2023 ini membantu intervensi penurunan angka kemiskinan 1 persen dari total kemiskinan ekstrem. Jadi, dari 36 ribu masyarakat miskin ekstrem di Sumedang, 1 persen akan diselesaikan oleh Baznas Sumedang,” ujarnya.

Baca Juga :  Pemkab Sumedang Perkuat Kerjasama dengan Unpad Jatinangor Tangani Kemiskinan Ekstrem dan Stunting

Ayi mengatakan, di bulan Januari sampai Februari 2023 pihaknya sudah mulai mengintervensi dengan berkolaborasi bersama Pemda terkait penanganan stunting.

“Hal yang pertama dilakukan Baznas, membantu pembuatan dan pembayaran BPJS Kesehatan untuk masyarakat stunting yang belum mempunyai BPJS,” ujarnya.

Baca Juga :  Kuasa Hukum: Kasus Dugaan Korupsi Bus Tampomas di Sumedang Dinilai Ada Pembiaran

Alhamdulillah, sambung Ayi, pihaknya ditugasi di dua desa, yaitu Desa Karedok Jatigede dan Desa Mekar Rahayu Semedang Selatan dan sudah dilaksanakan.

Kemudian, Baznas juga berkomitmen membantu penanganan stunting, khususnya dalam pemenuhan makanan tambahan bergizi yang sudah berjalan.

Dikatakan Ayi, sesuai dengan roadmap pengelolaan zakat di Tahun 2023, dana zakat difokuskan pada penguatan sinergitas antara Baznas dengan pemerintah sebagai pemberi amanah kepada Baznas Sumedang.

Baca Juga :  Kuasa Hukum: Kasus Dugaan Korupsi Bus Tampomas di Sumedang Dinilai Ada Pembiaran

“Kami harus bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemda terkait program-program dana Zakat, Infaq dan Sodaqoh (ZIS). Sehingga kami bisa membantu mengurangi beban pemerintah dalam pengentasan kemiskinan dan permasalahan sosial lainnya,” tuturnya.

Lebih dari itu, kata Ayi, pihak Baznas juga mempunyai target mengubah mustahiq menjadi muzakki dengan program pemberdayaan dana zakat.

“Kami pun mempunyai target mengubah seorang mustahiq menjadi seorang muzakki dengan program pemberdayaan dana zakat yang sifatnya produktif,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button