TAHUEKSPRES, SUMEDANG – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sumedang terus berupaya mendorong pengembangan bagi pelaku usaha petani tembakau, Mengingat, Sumedang merupakan Kabupaten penyuplai tembakau terbesar kedua di Provinsi Jawa Barat (Jabar) setelah Kabupaten Garut.
Demikian disampaikan Kepala Bidang Perkebunan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Sumedang, Dudi Daryadi kepada wartawan di Sumedang Jabar, Rabu (17/5/2023).
“Berdasarkan data, dalam satu tahun Kabupaten Sumedang bisa menghasilkan sekitar 2400 ton tembakau. Bahkan, Kabupaten Sumedang ini menjadi penyuplai tembakau terbesar kedua di Jabar. Sedangkan penyuplai tembakau terbesar pertama adalah Kabupaten Garut,” kata Dudi Daryadi.
Olehsebab itu, sambung Dudi, mengingat kontribusi Sumedang pada sektor pertanian tembakau dinilai cukup besar, maka Sumedang masuk sebagai Kabupaten dengan penerimaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) terbesar ketiga se-Jabar.
Selain itu, kata Dudi, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), luas lahan perkebunan tembakau di wilayah Kabupaten Sumedang tercatat mencapai 2550 hektare, dengan estimasi hasil pertanian rata-rata 0,9 ton per hektare dalam setiap tahunnya.
“Ribuan hektare lahan pertanian tembakau ini tersebar di 25 wilayah kecamatan. Jadi, hampir ada di tiap kecamatan, kecuali Kecamatan Cisarua. Cuma yang paling luas lahan pertanian tembakau-nya, memang di wilayah Sukasari, Tanjungsari, Jatinangor, Cimanggung, dan Rancakalong,” ujarnya.
Tak hanya itu, Dudi menjelaskan, selain memiliki banyak lahan pertanian tembakau, Kabupaten Sumedang juga memiliki pasar khusus tembakau yang tidak ada di daerah lain, termasuk di Kabupaten Garut selaku penyuplai tembakau terbesar di Jabar.
“Tak heran bila Pemda Kabupaten Sumedang, kini terus berupaya untuk mendorong pengembangan usaha pertanian tembakau. Bagaimanapun juga usaha pertanian tembakau di Sumedang ini sangat berpotensi untuk dikembangkan.
Apabila usaha pertanian tembakau ini berkembang besar, maka perekonomian masyarakat di Sumedang juga pasti ikut meningkat. Apalagi, petani tembakau di Kabupaten Sumedang itu totalnya mencapai 6800 orang dan ini belum termasuk buruh taninya,” tukas Dudi. (*)