KriminalPeristiwa

Gara-gara Saling Tatap Mata, Driver Ojol di Jatinangor Ditusuk

Sumedang – Seorang driver ojek online (ojol) sekitar pukul 20.30 WIB di seberang Puskesmas Dusun Gentramanah, Desa Hegarmanah, Kecamatan Jatinangor ditusuk dengan senjata tajam jenis karambit. Polisi menyebut insiden ini bermula dari tatapan mata yang berujung cekcok.

“Korban saat itu sedang menunggu orderan di pinggir jalan. Lalu, dia dan pelaku sempat saling pandang. Rupanya, pelaku tersinggung dan terjadi adu mulut,” kata Kapolsek Jatinangor, Kompol Thomas Rogers, Kamis (13/3/2025).

Baca Juga :  Meriahkan Hari Jadi Sumedang ke-447, JansPark Gelar Lomba Menggambar dan Mewarnai

Pertengkaran itu sempat dilerai warga, tetapi pelaku tiba-tiba mengeluarkan senjata tajam berjenis karembit.

“Pelaku mengeluarkan karembit dan menusuk korban di bagian ketiak kiri. Selain itu, korban juga mengalami luka sobek di jari tengah,” tambahnya.

Korban penusukan berinisial RE (21), lanjut Kompol Roger, langsung dilarikan ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.

Baca Juga :  Meriahkan Hari Jadi Sumedang ke-447, JansPark Gelar Lomba Menggambar dan Mewarnai

“Pelaku diketahui berinisial AV (30). Warga yang melihat kejadian langsung mengamankan pelaku sebelum menyerahkannya ke polisi,” tambahnya.

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan satu bilah karambit sebagai barang bukti, pelaku terjerat pasal 351 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

“Pelaku kami jerat dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara,” tegas Supriyadi.

Baca Juga :  Meriahkan Hari Jadi Sumedang ke-447, JansPark Gelar Lomba Menggambar dan Mewarnai

Dua saksi di lokasi kejadian juga telah diperiksa, diketahui dia saksi tersebut juga merupakan driver ojol.

“Kami sudah meminta keterangan dari dua saksi, yaitu MNM (21) dan KI (23), yang sama-sama bekerja sebagai driver ojol,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button