Diduga Konsleting Listrik, Sebuah Bangunan Milik Yayasan di Sumedang Ludes Terbakar
TAHUEKSPRES, SUMEDANG – Bangunan milik Yayasan Awaliyatul Huda, di wilayah Dusun Citali RT 01/08, Desa Ciptasari, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, ludes terbakar, pada Jumat, (05/04/2024), sekira Pukul 04.40 WIB.
Menurut Kepala UPTD Damkar Tanjungsari Yudi Raharja, Awal mengetahui kejadian tersebut sewaktu salah satu warga bernama Riki keluar dari rumahnya dan melihat kobaran api yang berasal dari yayasan awaliyatul huda yang berada sekira 20 m dari rumah Riki.
“Sesuai hasil asessmen para petugas kami di lapangan, saksi Riki itu melihat ada kobaran api dari arah bangunan Yayasan Awaliyatul Huda. Jarak bangunan yayasan dengan rumah saksi ini, diperkirakan sekitar 20 meteran,” kata Yudi.
Lebih lanjut Ia mengatakan, Setelah mengetahui adanya tanda-tanda kebakaran, Riki langsung melaporkan kejadian kebakaran tersebut ke UPT Damkar Wilayah Tanjungsari.
“Kami mendapatkan laporan dari warga bahwa telah terjadi kebakaran, dan langsung bergegas menuju ke TKP,” lanjut Yudi.
Diketahui bangunan yang terbakar itu merupakan milik bapak Saiful Azhar (35), Menurut informasi kebakaran yang terjadi pada bangun tersebut diduga disebabkan karena adanya korsleting listrik pada bangunan tersebut.
“Kebakaran yang menimpa bangunan milik Yayasan Awaliyatul Huda ini, diduga disebabkan karena adanya korsleting listrik. Sesuai hasil asessmen yang dilakukan tim Damkar, bangunan yang terbakar itu merupakan milik bapak Saiful Azhar (35), warga Dusun Citali,” sambung Yudi.
Menurut penjelasan Yudi, kebakaran yang terjadi pada bangunan seluas 96 meter persegi berhasil di padamkan mulai pukul 05.00 WIB – 07.00 WIB .
“Luas bangunan yang terbakar sekitar 96 meter persegi tersebut sudah berhasil dipadamkan oleh Tim Damkar, bersama unsur TNI, Polri, anggota Trantib Kecamatan Pamulihan, IEA Sumedang, Riksa Pamulihan, dan masyarakat setempat, untuk upaya pemadaman mulai dari pukul 05.00 WIB – 07.00 WIB,” pungkas Yudi.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian atas insiden ini diperkirakan sekitar Rp. 100.000.000.