Catatan 1 Tahun Kepemimpinan Sumedang, dr. Iwan : Jangan Hanya Mengerjakan Program Titipan

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sumedang dari Partai Keadilan Sejahtera, Iwan Nugraha, memberikan beberapa catatan terkait kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Sumedang periode 2018-2023.
Iwan menyebut, masih terlalu dini untuk menilai keberhasilan visi misi Bupati Sumedang yang tertuang dalam Sumedang Simpati. “Kalàu menilai kinerja Bupati secara umum berdasarkan visi misi Sumedang Simpati di tahun 2023 terlalu dini,” kata Iwan saat diskusi publik tentang Evaluasi 1 Tahun Kepemimpinan Sumedang yang diselenggarakan PD KAMMI Sumedang, di Sabusu Jatinangor, Jum’at (20/9). Selain dari F-PKS, pembicara juga hadir Atang Setiawan dari F-PDIP dan juga Asep Sumaryana dari F-PAN.

Namun, menurut Aleg yang juga berprofesi sebagai dokter ini memberikan beberapa catatan terhadap kepemimpinan Dony-Erwan.
Di dalam RPJMD, kata Iwan, sudah disepàkati antara pemerintah dengan DPRD Sumedang terkait program Tahunan pemerintah daerah. Salah satunya di tahun 2019 ini seharusnya fokus pada penurunan angka kemiskinan.
“Tapi sampai sekarang, data basis kemiskinan saja belum jelas, masih banyak juga penerima bantuan kemiskinan yang salah sasaran,” katanya.
Seperti dalam kampanye dulu Bupati pernah berjanji akan membangun Rumah Besar Fakir Miskin. Namun, Iwan menambahkan, sampai sekarang, jangankan Rumah Besar, rumahnya saja sekarang belum ada.
Selain itu juga, Iwan sedikit mengkritisi terkait pembangunan infrastruktur yang saat ini sudah berjalan, salah satunya pembangunan revitalisasi Alun-alun Sumedang.
“Saya bukan tidak setuju dengan pembangunan Alun-alun, tapi apa yang sudah kita sepakati bersama lewat RPJMD, itu yang harus fokus kita kerjakan,” tutur pria yang saat ini masih menjabat Ketua Komisi 3 DPRD Sumedang.
Ia menjelaskan, pembangunan Alun-alun itu dampaknya pada index of happiness, bisa menambahkan index kebahagiaan warga Sumedang. Àkan tetapi Iwan mempertanyakan, dampak terhadap penurunan kemiskinan apa?
“Jangan sampai kita bangun Semedang tapi dari nilai-nilai Kota lain, yang belum tentu tepat untuk Sumedang,” tuturnya.
Jangan sampai, Iwan mengingatkan, apa yang sudah diprogramkan bersama DPRD lewat RPJMD jadi terbengkalai. “Jangan sampai ujung-ujungnya kita jadi hanya mengerjakan program titipan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, pembangunan Alun-alun Sumedang yang baru saja peletakan batu pertama oleh Bupati Sumedang, merupakan program bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.