Camat Jatinangor: ‘Geber’ Lawan Kemiskinan dan Stunting di Sumedang merupakan Aksi Nyata

TAHUEKSPRES, SUMEDANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang terus mengoptimalkan penanganan stunting dan kemiskinan salahsatunya, melalui program Gerakan Bersama (Geber) melawan kemiskinan dan stunting yang dilakukan secara serentak hingga ke tiap kecamatan dan desa.
Pelaksanaan program ‘Geber’ melawan kemiskinan dan stunting dipimpin langsung oleh Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir dengan melibatkan stakeholder terkait seperti Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD), semua Camat, Badan Amil Zakat (Baznas) dan lainnya.
“Ya hari ini program ‘Geber’ dilaksanakan secara serentak ditingkat kecamatan. Bahkan, disaksikan langsung oleh Bupati Sumedang secara virtual melalui video conference (vicon),” ujar Camat Jatinangor Herry Dewantara kepada Tahu Ekspres Indonesia di Command Center Kecamatan Jatinangor Sumedang Jawa Barat (Jabar), Jum’at (24/2/2023).
Menurut Herry, melalui program ‘Geber’ tersebut diwarnai dengan adanya pemberian sembako hingga pemberian kandungan makanan berprotein bagi masyarakat miskin ekstrem dan stunting.
“Hari ini, terdapat 42 orang penerima manfaat yang telah terivalidasi keluarga miskin dan stunting dari 12 Desa se-Kecamatan Jatinangor. Mereka telah mendapatkan bantuan tersebut,” ujarnya.
Program ‘Geber’ tersebut, sambung Camat, akan terus dilakukan secara berkelanjutan dan berkesinambungan hingga jumlah stunting dan kemiskinan menurun di Jatinangor.
“Namun demikian, untuk di Jatinangor sendiri pada tahun sebelumnya tercatat ada sekitar 1340 masyarakat miskin dan stunting. Jumlah ini masih terus di verifikasi faktual (verfal). Tidak menutup kemungkinan jumlahnya akan berkurang setelah di verfal hingga akhir tahun 2023 nanti,” ucapnya.
Camat Jatinangor berharap, melalui program ‘Geber’ dengan aksi nyata tersebut jumlah stunting dan kemiskinan di Jatinangor cenderung berkurang hingga akhir 2023 nanti.
“Mudah-mudahan kasus stunting dan kemiskinan di Jatinangor terus menurun melalui optimalisasi program ‘Geber’. Dimana, program ini akan terus dilaksanakan dengan melibatkan pihak-pihak terkait seperti, Pemda, Polsek, Koramil, Baznas hingga Pemerintahan Tingkat Desa (Pemdes),” tukasnya. (*)