Bus Telat Datang, Pemudik Menumpuk Berjam-jam di Terminal Ciakar

Sumedang – Keterlambatan bus membuat para penumpang telantar sejak pagi hari dan mengalami penumpukan. Ribuan pemudik tujuan Jakarta, Bekasi, dan Merak terpaksa menunggu berjam-jam di Terminal Ciakar, Sumedang pada Minggu (6/4/2025).
Antrean penumpang sudah sejak pukul 06.00 WIB. Banyak dari pemudik tampak letih karena harus menunggu lama kedatangan bus yang tak kunjung tiba.
Siti Damawiyah (45), warga Bojongjati, Sumedang Utara, mengatakan bahwa dirinya sudah menunggu lebih dari tiga jam untuk bus tujuan Bekasi. Ia bahkan sempat gagal naik bus karena sistem antrean yang ketat.
“Sudah lebih tiga jam nunggu, tadi sudah ada busnya tapi nggak kebagian kursi karena kata petugas sini hari sesuai nomor antrean. Jadi turun lagi, nunggu lagi, kesel,” ujarnya.
Siti yang hendak kembali ke tempat tinggalnya di Summarecon, Bekasi, mengaku baru kali ini mengalami penumpukan separah ini saat arus balik.
“Iya habis mudik, tiap tahun rutin mudik ke Sumedang. Tahun ini paling parah sih antre di terminal sininya,” tambahnya.
Hal serupa disampaikan Rita (42), warga Panyingkiran, Situ, Sumedang Utara. Ia bersama suami dan anaknya juga harus menunggu bus yang tak kunjung datang.
“Kecewa sih harus nunggu lama, tapi mau gimana lagi, katanya busnya itu tertahan di Bekasi. Saya sama suami dan anak mau balik ke Bekasi,” ucap Rita.
Rita berharap pelayanan di Terminal Ciakar bisa lebih baik di masa mendatang, terutama saat puncak arus balik seperti ini.
“Ya kecewa sih, antreannya lama, pakai nomor urut gini,” tambah Rita.
Kepala Terminal Tipe A Ciakar, Cahyono, mengakui terjadi penumpukan penumpang karena keterlambatan kedatangan bus dari arah Jakarta, Bekasi, dan Merak.
“Penumpukan penumpang ini terjadi karena keterlambatan bus yang tertahan di terminal dan tertahan akibat kemacetan pada arus balik,” kata Cahyono.
Cahyono menyebutkan pihaknya sudah menyiapkan 30 bus reguler dan 6 bus cadangan. Namun, keterlambatan tetap tak bisa dihindari karena faktor eksternal.
“Namun, keterlambatan bus akibat kemacetan dan tertahan di terminal lainnya ini di luar kuasa kami,” tambahnya.
Sebagai solusi, pihak terminal memberlakukan sistem kupon antrean agar proses naik bus tetap tertib. Ia menegaskan tidak ada kendala teknis di lapangan selain keterlambatan armada bus.
“Tiap calon penumpang diberikan kupon antrean. Yang bisa naik bus hanya yang punya kupon sesuai nomor antrean,” pungkasnya.