Bupati Sumedang Resmikan Kampung Sistik Di Desa Mulyamekar
Bupati Kabupaten Sumedang, Dony Ahmad Munir, meresmikan Kampung Sistik di Dusun Pangkalan-Paniis Desa Mulyamekar Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang, Rabu (28/10).
“Harapan One Village One Product, di sini sekarang kita resmikan Kampung Sistik sebagai produk dari Desa Mulyamekar.” Kata Dony Ahmad Munir, saat meresmikan Kampung Sistik di Lapang Paniis Desa Mulyamekar.
Penyebutan Kampung Sistik sendiri bermula dari usaha Amir Mutaqin yang meneruskan usaha ibunya berupa Mie Pedas siap santap.
“Berkaitan dengan sistik, itu bahasa Sumedangnya, kalau nama aslinya Mie Pedas Ibu Rokayah,” ujar Amir kepada Wartawan.
Ia mengaku, usaha yang dirintisnya merupakan usaha dari sang Ibu, ia sendiri meneruskan usaha itu mulai tahun 2002.
“Awal mulanya ibu saya sendiri, Ibu Rokayah itu ibu saya sendiri bukan istri saya. Keberkahan dari beliau, usaha ini saya pegang sendiri dari mulai tahun 2002, bertambah berkah bertambah banyak karyawannya, meskipun kondisi covid seperti ini masih bisa bertahan usahanya,” katanya.
Haji Amir, sapaan akrab Amir Mutaqin, menerangkan bahwa usahanya terpilih dan bahkan diresmikan oleh Bupati jadi Kampung Sistik lantaran mengikuti program Pemprov Jabar “One Village One Product”.
“Mungkin dari segi rasa, dari segi pemasaran, dari segi yang lainnya mungkin ada ke unggulan. Sebenarnya banyak di Mulyamekar produk-produk yang lain, selain sistik, selain mie pedas, tapi Alhamdulillah kami yang terpilih,” kata pria yang gemar ke Mesjid ini.
Setelah di resmikannya Kampung Sistik oleh Bupati Sumedang, menurut Haji Amir, ini merupakan motivasi tersendiri untuk dirinya agar bisa lagi memajukan usahanya.
“Alhamdulillah setelah dikunjungi Bupati, Bapak Camat dan rekan-rekan yang lainnya, Bupati memberikan salah satu motivasi, ilmu-ilmu beliau tentang ekonomi tentang usaha, sehingga saya dapat masukan paling berharga buat usaha saya kedepannya,” katanya.
Karena bagi Haji Amir, melalui usahanya ia berharap bisa memberi banyak manfaat kepada masyarakat yang ada di sekitar.
“Bagi saya adalah, siapapun masyarakat yang ada disekitar pabrik saya, mereka bisa mengikuti atau merasakan kemanfaatan kehadiran Mie Pedas Ibu Rokayah ini. Bagaimana usaha ini manfaatnya bisa lebih banyak kepada masyarakat sekitar,” tuturnya. Begitupun, kata dia, terkait produk unggulan yang dimiliki Desa Mulyamekar, harus lebih berkualitas agar mampu menarik minat banyak konsumen.