BKKBN Jabar Ingatkan Pemenuhan Protein Balita Tidak Selalu Mahal, Dua Butir Telur Sehari Cukup

TAHUEKSPRES, TASIKMALAYA – Kantor Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Jawa Barat mengadakan kegiatan Promosi KIE Program Percepatan Penurunan Stunting Wilayah Khusus di Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (01/08/2023).
Dalam Kegiatan tersebut Ketua Tim Kerja Pembinaan Ketahanan Keluarga Balita dan Anak Perwakilan BKKBN Jawa Barat, Elma Triyulianti mengingatkan bahwa stunting tidak hanya berawal dari kemiskinan.
Elma menerangkan bahwa untuk membutuhkan pemenuhan gizi keluarga tidak selalu mahal, Ia menyebutkan cukup dengan dua butir telur kebutuhan akan protein balita sudah terpenuhi.
“Adapun kebutuhan gizi lain bisa memanfaatkan potensi yang ada di sekitar tempat tinggal masing-masing. Apalagi, Rajapolah atau Tasikmalaya secara keseluruhan dikenal memiliki tanah subur yang memungkinkan untuk tumbuhnya tanaman pangan di setiap pekarangan atau lahan sempit lainnya,” terangnya.
Adapun dalam upaya menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Tasikmalaya, Elma mendorong 275 peserta yang hadir untuk memerankan secara Tim Pendamping Keluarga (TPK).
Hal ini dikarenakan TPK telah mendapat pembekalan secara memadai serta keberadaan TPK pada umumnya adalah warga setempat yang paham betul situasi di sekelilingnya.
“Jika menemukan keluarga atau balita yang tampak memiliki risiko stunting, jangan ragu untuk melaporkan kepada TPK. Satu tim TPK terdiri atas kader KB, kader PKK, dan bidan atau tenaga kesehatan lainnya,” himbau Elma.