
TAHUEKSPRES, SUMEDANG – Sebanyak 90 peserta, termasuk 18 warga binaan, mengikuti pelatihan kerja yang digelar oleh UPTD Balai Pelatihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumedang. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal agar dapat memenuhi kebutuhan pasar kerja yang semakin dinamis.
Kepala Disnakertrans Sumedang, Taufik Hidayat, menyatakan bahwa pelatihan ini didanai oleh Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun 2024. “Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk mempersiapkan tenaga kerja lokal agar mereka mampu bersaing dan memanfaatkan peluang kerja yang ada dengan berbasis kompetensi,” ujarnya.
Taufik menambahkan bahwa ada beberapa jenis pelatihan yang dilaksanakan, seperti pelatihan basic office, servis sepeda motor injeksi, pembuatan roti dan kue, serta perakitan mebel. “Kami berharap, dengan pelatihan ini, para peserta dapat meningkatkan keterampilan mereka dan siap bersaing di pasar kerja,” kata Taufik kepada wartawan seusai membuka Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi di BLK Sumedang, Rabu (10/7/2024).
Penjabat (Pj) Bupati Sumedang, Yudia Ramli, menekankan pentingnya pelatihan ini dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan produktif. “Pelatihan ini dinilai positif, penting, dan strategis guna menyiapkan SDM lokal yang kompeten serta produktif. Kami ingin mereka siap bersaing dalam memberikan kontribusi pasar kerja yang dinamis dan berkembang,” ujar Yudia.
Yudia juga menekankan bahwa peningkatan kualitas tenaga kerja adalah kunci keberhasilan dalam menghadapi persaingan dunia kerja yang semakin kompleks. “Pelatihan ini diharapkan memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan tuntutan pasar kerja saat ini, sehingga para peserta lebih siap dan mampu memenuhi kebutuhan industri dan bisnis yang terus berkembang,” katanya.
Ia juga menyoroti efek domino positif dari kegiatan ini terhadap program prioritas penghapusan kemiskinan ekstrem di Sumedang. “Dengan melibatkan warga binaan, diharapkan mereka dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilan agar dapat kembali berperan sebagai anggota masyarakat yang bertanggung jawab dan bermanfaat serta memiliki kontribusi pada lingkungan sekitar,” tutup Yudia.