TAHUEKSPRES, SUMEDANG – Wacana pengiriman sampah dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam jumlah besar ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Cibeureum Sumedang dan adanya kompensasi yang akan diberikan kepada Pemda Sumedang mendapat penolakan tegas.
Salahsatunya, Direktur Komite Nasional Pengamat Kebijakan Publik, Toni S Liman secara tegas menyatakan menolak keinginan Pemkot Bandung tersebut.
“Sebagai warga Sumedang saya menolak, dengan adanya wacana Pemkot Bandung ingin membuang sampah ke TPAS Cibeureum,” tegas Toni S Liman kepada Tahu Ekspres Indonesia di Sumedang Jawa Barat (Jabar), Selasa (14/11/2023).
Toni Liman, mewanti-wanti agar Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman dan jajarannya tidak gegabah mengambil sikap dan keputusan terkait akan didatangkannya sampah dari Kota Bandung dalam jumlah yang besar itu.
“Ada beberapa alasan terkait penolakan ini yakni, keberadaan sampah dalam jumlah besar dapat menghambat proses air tanah dan tentu saja ini merupakan sebuah kabar buruk. Mengingat air tanah sangatlah penting bagi manusia,” terangnya.
Selain itu, sambung Toni Liman, akibat kemarau panjang dan beberapa tempat di Sumedang terjadi kesulitan air harusnya bisa menjadi pelajaran dan analisa apa saja penyebabnya. Apalagi, sampah itu bisa menghambat proses air tanah, serta dapat mencemari tanah dan menjadikan lingkungan sekitarnya tidak sehat.
“Penanganan sampah di Sumedang ini kan belum optimal. Alangkah tidak bagus jika Pemda Sumedang begitu saja mau menerima kiriman sampah dari luar,” ucapnya.
Menurut Toni, permasalahannya tidak sesederhana itu, kasihan warga yang akan dilalui oleh lalu lalang mobilitas pengangkut sampah. Mulai dari baunya, ceceran sampahnya hingga penyakit yang ditimbulkan dari sampah yang menumpuk itu.
“Lantas, apa sih kompensasi yang akan diberikan Pemkot Bandung, tidak akan sebanding dengan kenyamanan lingkungan.
Pemda Sumedang jangan hanya mengejar acungan jempol dan penghargaan saja. Namun kenyamanan masyarakat Sumedang yang bersih dan nyaman itu jauh lebih mahal dibanding apapun.
Suara dari anggota DPRD Sumedang juga sangat kami nantikan terkait adanya wacana tersebut. Mengingat, urusannya langsung dengan rakyat,” tegas Toni S Liman. (*)