Nasional

Wapres RI Apresiasi Kehadiran MPP di Sejumlah Daerah, Termasuk Sumedang Jadi Proyek Percontohan RB Tematik

TAHUEKSPRES, SUMEDANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang menjadi salah satu daerah Proyek Percontohan Reformasi Birokrasi (RB) Tematik yang diluncurkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (PANRB RI).

Hal itu terungkap pada acara Pencanangan RB Tematik dan Peresmian 26 Mal Pelayanan Publik di Istana Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) Jakarta Pusat, Senin (5/12/2022).

Pencanangan RB Tematik ditandai dengan penandatanganan secara digital oleh Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas disaksikan Wapres RI, KH. Ma’ruf Amin. Bahkan, Wakil Bupati Sumedang H. Erwan Setiawan turut hadir bersama pimpinan daerah lainnya yang menjadi proyek percontohan RB Tematik.

Di kesempatan itu, Wapres RI, KH. Ma’ruf Amiin menuturkan, RB bukanlah sebuah rutinitas, apalagi beban, tetapi justru merupakan suatu kebutuhan atau keharusan karena menjadi daya ungkit dan akselerator tercapainya tujuan pembangunan nasional.

Oleh sebab itu, agar tercapai pembangunan yang diinginkan oleh pemerintah, maka diperlukan sistem RB yang makin responsif ke depannya.

Baca Juga :  PLN UP3 Sumedang Siagakan Personil dan Listrik Aman Saat Peresmian Bendungan Cipanas

“Perubahan diantaranya perlu difokuskan pada penataan dan transformasi organisasi agar menjadi kian responsif, lebih lincah, serta adaptif dalam melakukan pelayanan publik,” tuturnya.

Ma’ruf menguraikan, transformasi organisasi birokrasi selanjutnya harus diikuti dengan penerapan mekanisme kerja baru.

Menurutnya, sudah saatnya meninggalkan pola kerja lama yang hirarkis, linier, dan monoton menuju birokrasi yang kapabel, kolaboratif, lincah, dan fleksibel.

“Jika tidak segera berubah, kita akan tertinggal karena persaingan antar negara semakin ketat,” ujar Ma’ruf.

Ma’ruf juga menyampaikan bahwa saat ini RB Indonesia memasuki tahap ketiga Roadmap RB Nasional periode 2021-2024.

Dengan demikian, kata dia, perlu konsistensi dalam penerapannya agar seluruh target yang dimiliki dapat tercapai.

“Kita ingin mewujudkan birokrasi yang dinamis menuju Birokrasi Kelas Dunia. Namun, untuk mencapai cita-cita ini, masih ada tantangan nyata di hadapan kita,” katanya.

Baca Juga :  Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Pemkab Sumedang dan Garut Jalin Kerjasama Strategis

Wapres juga mengapresiasi, karena saat ini terdapat 77 MPP di Kabupaten/Kota se Indonesia ditambah 26 MPP yang baru diresmikan sehingga menjadi 103 MPP.

Sebanyak 26 MPP yang baru diresmikan tersebut tersebar di wilayah Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Banten, D.I Yogyakarta, Jambi, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Lampung, dan Sulawesi Tenggara.

Kehadiran 103 MPP tidak hanya menandakan keberhasilan target pembangunan Tahun 2022 tapi juga menjadi bentuk konkret kolaborasi antar sektor menuju integrasi penyelenggaraan pelayanan publik bagi masyarakat yang berkualitas.

“Ini merupakan upaya pemerintah untuk mewujudkan kemudahan berusaha di daerah yang dapat meningkatkan daya saing investasi yang ada di masing-masing daerah,” tukas Wapres RI, Ma’ruf Amin.

Sementara itu, Menteri PANRB RI, Azwar Anas menyampaikan, pihaknya terus memperbaiki kerja birokrasi agar dampaknya dirasakan masyarakat.

Baca Juga :  Diharapkan Jadi Kawasan Wisata Baru, Wapres RI Resmikan Bendungan Senilai Rp2 T di Sumedang

Hal tersebut, kata dia, diantaranya dengan implementasi RB Tematik serta mewujudkan ketersediaan Mal Pelayanan Publik (MPP) di daerah.

“Implementasi RB Tematik ini berorientasi pada dampak yang dihasilkan, bukan lagi hanya sekadar persoalan administrasi,” ujar Azwar Anas.

Dikatakan, terdapat empat hal yang menjadi fokus program RB Tematik yakni, penanggulangan kemiskinan, peningkatan investasi, digitalisasi administrasi pemerintahan, serta percepatan program prioritas aktual Presiden RI.

Adapun untuk program prioritas Presiden, lanjut Azwar, terbagi menjadi dua program yakni, peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan pengendalian laju inflasi.

Dengan fokus kepada empat prioritas masalah tersebut, RB yang dilakukan oleh pemerintah benar-benar terasa dan berdampak di lapisan masyarakat.

“Melalui program RB Tematik ini, diharapkan instansi pemerintah dapat menjalankan program dengan fokus pada penyelesaian masalah yang terjadi di masyarakat,” tutup Menteri PANRB RI, Azwar Anas. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button