PasehSosialSumedang

Sumur Mengering Dampak Pembangunan Toll, Puluhan Warga Paseh Datangi Kantor PT. CKJT

Warga di Dusun Bodoloa RW 02 Desa Bongkok Kecamatan Paseh Kabupaten Sumedang mendatangi kantor PT. Citra Karya Jabar Toll (CKJT) selaku pihak pengelola Jalan Toll Cisumdawu yang berlokasi di Dusun Kojengkang Desa Licin Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang, Kamis (26/1).

Maksud dari kedatangan puluhan warga Bongkok itu adalah terkait dengan dampak pembangunan proyek Toll Cisumdawu yang mengakibatkan sumur warga debit airnya kering.

Menurut Kepala Desa Bongkok, Fiqi Zulfikar, ada 7 sumur (15 KK) yang terdampak kekeringan, namun 7 sumur itu sekarang sudah teratasi.

“Sudah terealisasi pengeboran untuk 7 sumur yang terdampak dan tempat penampungan air (Resrvoar) masih dalam proses, pasokan air sudah ada. Namun audinesi tadi lebih ke khawatiran warga terkait pekerjaan yang ada di STA 0+500 sampai dengan 0+800,” kata Fiqi.

Baca Juga :  Anak Keterbelakangan Mental Diduga Dihamili Ayah Tiri, DPRD Sumedang Turun Tangan

Karena menurutnya, jika pembangunan proyek Toll diarea tersebut akan sama berdampak kepada warga lainnya sebagaimana yang sudah terjadi di 7 sumur warga yang mengalami kekeringan. Minimal, kata Fiqi, ada sumber air lagi, baik itu sumur bor atau airnya mengambil dari mata air.

“Kami meminta kepada pihak PT. CKJT dan perusahaan dibawahnya untuk selalu peka dan responsive terhadap semua usulan dan keluhan yang dirasakan oleh warga masyarakat,” kata Kepala Desa Bongkok kepada wartawan.

Dikonfirmasi terpisah, Anggota DPRD Sumedang asal Paseh, Deni Agus Setiawan yang juga ikut hadir mendampingi masyarakat beraudensi dengan pihak CKJT dan kontraktor, ikut prihatin atas apa yang saat ini dialami oleh warga Bodoloa Desa Bongkok.

Baca Juga :  Sumedang Darurat Kekerasan Seksual, DPRD Minta Langkah Konkret

“Air merupakan kebutuhan dasar bagi makhluk hidup, bukan hanya manusia saja. Makanya permasalahan air bersih harus secepatnya di tindaklanjuti,” kata Deni.

Menurut Deni, pihaknya tentu punya tanggungjawab dan kewajiban untuk mengawal agar seluruh proyek strategis nasional bisa berjalan dengan lancar dan bisa selesai sesuai dengan target yang telah di tetapkan. Tapi juga, dirinya memiliki tanggung jawab dan kewajiban untuk menyampaikan dan memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi warga masyarakat.

“Alhamdulillah solusi untuk permasalahan yang penting dan mendesak untuk permasalahan 7 sumur warga sudah di lakukan oleh pihak kontraktor atas arahan dari CKJT, kami sangat berterimakasih,” kata Deni

Namun demikian, kebutuhan air merupakan kebutuhan dasar yang akan selamanya dibutuhkan oleh warga masyarakat, tentu perlu kajian matang dan menyeluruh, sehingga apa yang menjadi ke khawatiran warga bisa terjawab.

Baca Juga :  Asep Kurnia Dengarkan Keluh Kesah Warga Hingga Perbatasan Sumedang

Deni melanjutkan, seluruh stakeholder harus berperan dengan baik, terutama peran Pemerintah Kabupaten Sumedang, karena setelah pekerjaan Toll ini selesai, semua dampak yang masih di rasakan oleh warga harus terus diselesaikan.

Warga saat ini, kata Deni, sangat banyak mengeluh terkait kondisi infrastruktur, baik jalan ataupun saluran air, termasuk kondisi alam yang tentu berubah dan rusak berat, tentu harus terus di benahi.

“Satgas penanganan dampak pembangunan Toll selama ini belum tampak terlihat, padahal dampak dilapangan sudah sangat banyak, saya berharap fungsi satgas bisa di optimalkan untuk penanganan dampak Toll Cisumdawu,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button