Pemerintahan

Sumbang Pajak BPHTB Terbesar, Notaris Ilham Setor Rp7,5 Miliar untuk PAD Sumedang

Sumedang – Muhammad Ilham Ramdhan Putra, seorang notaris/PPAT di Sumedang, mencetak rekor baru sebagai penyumbang pajak terbesar sepanjang kariernya di sektor Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

Dalam acara penghargaan kepada para wajib pajak di Aula Tampomas, Gedung Pusat Pemerintahan Sumedang, Rabu (23/10/2024), Ilham menerima penghargaan atas kontribusinya yang mencapai Rp7,5 miliar untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sumedang, angka tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Alhamdulillah, ini kali keempat saya meraih penghargaan sebagai penyumbang pajak terbesar BPHTB di Kabupaten Sumedang. Tahun ini jumlahnya mencapai Rp7,5 miliar, rekor tertinggi, karena tahun lalu masih di bawah Rp5 miliar,” ujar Ilham usai menerima piagam yang diserahkan langsung oleh Pj Bupati Sumedang, Yudia Ramli.

Ilham menjelaskan bahwa keberhasilannya tidak lepas dari kerja cepat timnya. “Kami punya tim dengan tagline; gercep, geber, gaspol, yang artinya kami selalu bekerja tanpa menunda-nunda. Itu kunci utama mengapa kami bisa tertib administrasi dan pelaporan pajak,” tambahnya.

Tidak hanya berhenti di sini, Ilham optimistis bahwa kontribusi BPHTB akan terus meningkat, terutama dengan adanya rencana subsidi perumahan dari Presiden Prabowo Subianto. “Harapan saya ke depan, dengan program subsidi perumahan 3 juta rumah dan tenor hingga 30 tahun, minat masyarakat untuk membeli rumah akan semakin tinggi. Ini juga akan berdampak pada peningkatan sumbangan pajak, mengingat sebagian besar kontribusi (pajak) kami berasal dari akad perumahan,” jelasnya.

Penghargaan ini merupakan bagian dari rangkaian acara yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang untuk mengapresiasi para penggerak taat pajak, kecamatan, desa, dan kelurahan yang berhasil dalam pemungutan pajak daerah tahun 2023.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button