Stadium Generale IKOPIN University: Pemberdayaan Koperasi Indonesia dengan Inovasi dan Sinergi
TAHUEKSPRES, SUMEDANG – Ratusan Civitas Akademika IKOPIN University mengikuti
Studium Generale yang mengusung tema, Inovasi dan Sinergi Koperasi Sebagai Upaya Pemberdayaan Koperasi Indonesia di Graha Suhardani IKOPIN University Jatinangor Sumedang Jawa Barat (Jabar), Selasa (17/10/2023).
Setelah dibuka langsung Rektor IKOPIN University Jatinangor, Prof. Dr. Ir. Agus Pakpahan, dilanjutkan dengan penyampaian materi Stadium Generale oleh Komaruddin Batubara, SE, M.E selaku Presiden Direktur Koperasi BMI Grup.
Rektor IKOPIN University Prof. Dr. Ir. Agus Pakpahan, M.S. mengapresiasi kegiatan Stadium Generale yang menghadirkan stakeholder kompeten didalamnya.
“Mudah-mudahan studium generale ini menjadi wadah melanjutkan cita-cita Bung Hatta yakni, cita-cita Pasal 33 Undang Undang Dasar 1945 yang dimulai dengan silaturahim,” ucapnya.
Menurutnya, Koperasi di Indonesia terus berinovasi dan berkolaborasi untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Inovasi dan sinergi koperasi merupakan langkah kunci dalam menghadapi tantangan zaman modern dan memperkuat peran koperasi sebagai tulang punggung ekonomi rakyat.
“Dalam rangka mendukung visi ini, berbagai koperasi di Indonesia telah berusaha untuk memajukan sektor koperasi melalui inovasi dan sinergi yang terus-menerus.
Inovasi adalah kunci keberlanjutan koperasi. Dengan beradaptasi terhadap teknologi dan tren bisnis terkini, koperasi-koperasi di Indonesia dapat memperluas pangsa pasar, meningkatkan efisiensi operasional, menciptakan produk serta layanan baru yang memenuhi kebutuhan anggotanya,” terang Rektor.
Dikatakannya, Inovasi ini melibatkan penggunaan teknologi digital, seperti aplikasi seluler dan platform online untuk mempermudah akses anggota koperasi terhadap layanan keuangan, informasi, hingga pemasaran.
“Sinergi antara koperasi juga menjadi penting dalam mendukung pertumbuhan sektor koperasi di Indonesia. Kolaborasi antara koperasi-koperasi dalam berbagai sektor ekonomi dapat menciptakan sinergi yang kuat. Bahkan, memungkinkan pertukaran sumber daya, pengembangan proyek bersama, dan peningkatan daya tawar dalam negosiasi bisnis. Sinergi ini bukan hanya memperkuat setiap koperasi yang terlibat, tetapi juga memperkuat koperasi sebagai konsep ekonomi yang berkelanjutan,” tukasnya.
Di kesempatan itu, Presiden Direktur Koperasi BMI Grup, Kamaruddin Batubara, S.E., M.E. menyampaikan terkait Inovasi dan Sinergi Koperasi Sebagai Upaya Pemberdayaan Koperasi Indonesia.
“Banyak tantangan Koperasi ke depan, diantaranya banyak UU yang belum mendukung Koperasi sebagai Badan Usaha. RUU Perkoperasian yang baru belum mengakomodir KSPPS sebagai LAZ dan terakhir Koperasi belum masuk dalam struktur keilmuan yang seharusnya menjadi kurikulum pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi.” ucap Kamaruddin Batubara.
Sementara itu, sambutan Dr. M. Samsuri, S.Pd., M.T., IPU menyampaikan bahwa Indonesia dikaruniai jumlah usia produktif sekitar 69,3 persen, ini merupakan suatu anugerah ataupun peluang dan tantangan yang baik, cukup besar bagi pendidikan khususnya.
“Jadi, Koperasi dapat menjadi solusi bagi perkembangan dunia usaha saat ini. Koperasi saat ini dikenal dengan perekonomian masyarakat yang memberikan dorongan kepada masyarakat. Sehingga ini menjadi sangat cocok bagi young entrepreneur. Koperasi tidak bertitik fokus pada modal, namun pada pengembangan anggota untuk bekerja sama dan membangun kemajuan secara kekeluargaan. Tentu ini menjadi nilai tambah yang luar biasa dibandingkan dengan perbankan,” pungkasnya. (*)