
TAHUEKSPRES, SUMEDANG – Tak kurang dari 200 guru yang tergabung dalam Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Sumedang mengikuti kegiatan Seminar Pendidikan Pembelajaran Mendalam yang mengusung tema, Pemanfaatan teknologi sebagai katalisator untuk menciptakan pembelajaran interaktif, kolaboratif dan kontekstual di Pendopo Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS) Jawa Barat (Jabar), Kamis (16/1/2025).
Kegiatan itu, menghadirkan sejumlah pembicara diantaranya, Ketua Dewan Penasehat IGI Sumedang, Dr. H. Dony Ahmad Munir yang juga Bupati Sumedang terpilih periode 2025-2030, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumedang, Dr. Dian Sukmara dan Product Marketing Visual Instrument and Corp Product Departement Head Epson Indonesia, Zanipar SA Siadari.
Di kesempatan itu, dilaksanakan pula diskusi panel yang mengusung tema, Pembelajaran mendalam sebagai sebuah pendekatan dengan menghadirkan sejumlah narasumber seperti, Ketua Umum IGI, Danang Hidayatullah, Ketua IGI Jabar, Anwar Sanusi, dan Ketua IGI Kabupaten Sumedang, Budiana.
Managing Director Epson Indonesia, Ng Ngee Khiang melalui Product Marketing Visual Instrument and Corp Product Departement Head Epson Indonesia, Zanipar SA Siadari mengatakan, bahwa Epson Indonesia sebagai pemimpin pasar proyektor dengan pangsa lebih dari 60 persen pada kuartal pertama tahun fiskal 2024, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan dan perkantoran Indonesia.
Melalui seminar edukasi bertajuk Seminar TKDN Roadshow diberbagai kabupaten di Indonesia, Epson memperkenalkan proyektor EB-X600 dan EB-E600 yang dirancang dengan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga 53 persen.
“Proyektor EB-X600 dan EB-E600 adalah bukti nyata kemampuan talenta lokal dalam menciptakan teknologi canggih yang kompetitif secara global,” ujar Zanipar.
Selain itu, sambung Zanipar, dengan nilai TKDN hingga 53 persen, kami bangga dapat berkontribusi pada penguatan industri lokal dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Proyektor ini menjadi simbol kolaborasi talenta lokal dengan teknologi global, dirancang untuk meningkatkan pengalaman belajar dan presentasi bisnis. Dengan sertifikasi TKDN + BMP masing-masing mencapai 52,3 persen dan 53,0 persen, proyektor ini juga menjadi langkah strategis Epson dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk memperkuat industri lokal,” ucapnya.
Roadshow Seminar Edukasi di Berbagai Kabupaten
Roadshow tersebut, akan berlangsung di sejumlah lokasi strategis di Indonesia, mencakup Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan. Kegiatan seminar akan menghadirkan sedikitnya 100-150 pemimpin sekolah di setiap lokasi, dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan setempat dan pemangku kepentingan daerah setempat, dan didukung oleh Ikatan Guru Indonesia sebagai mitra edukasi Epson.
Kabupaten Sumedang menjadi tujuan selanjutnya dalam rangkain kegiatan dukungan Epson Indonesia terhadap program seminar TKDN Roadshow ini dalam mengimplementasikan produk – produk Epson yang telah memiliki bobot TKDN.
Ekspansi Produksi Lokal, Proyektor 3LCD Pertama di Indonesia Proyektor EB-X600 dan EB-E600 sepenuhnya dirancang dan diproduksi di fasilitas Epson di Cikarang.
“Pabrik ini adalah pusat produksi utama untuk proyektor 3LCD dan berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja serta peningkatan kandungan lokal dalam produk elektronik. Dengan teknologi modern yang ramah lingkungan, fasilitas ini mendukung efisiensi energi dan sejalan dengan komitmen global Epson dalam mengurangi dampak lingkungan,” terangnya.
Dikatakan, Dukungan terhadap Kebijakan Penggunaan Produk Dalam Negeri Dengan memenuhi persyaratan TKDN, Epson menegaskan dukungannya terhadap kebijakan pemerintah yang mendorong penggunaan produk lokal.
“Kampanye Bangga Karya Anak Bangsa, menjadi bukti komitmen Epson dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui inovasi produk lokal yang kompetitif di pasar global.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai proyektor EB-X600 dan EB-E600 serta inisiatif Epson lainnya, kunjungi situs resmi Epson Indonesia di www.epson.co.id/tkdn atau hubungi tim pemasaran kami,” pungkasnya. (*)